BEBAN HIDUP:
DARI DALAM ATAU DARI LUAR
DIRI
(Yes 40:25-31; Mat 11:28-30)
Kotbah Misa Harian, 12 Desember 2012
Dari Surabaya Untuk Dunia
P. Benediktus Bere Mali,
SVD
Hidup
manusia diwarnai oleh kebahagiaan dan penderitaan atau kesulitan atau beban.
Orang bahagia karena sukses dalam bekerja. Orang menderita karena sakit
penyakit. Orang bahagia karena anak-anaknya berhasil dalam studi dan bekerja.
Orang menderita karena anak-anaknya gagal studi dan sulit mendapat pekerjaan.
Kesulitan
atau penderitaan itu datang karena kesalahan pribadi, atau datang dari orang
lain yang sengaja membuat orang lain menderita. Penderitaan atau beban yang
berasal dari diri, misalnya sakit atau penyakit karena hidup tidak teratur
termasuk dalam pola makan dan istirahat.
Penderitaan
yang bukan kesalahan pribadi adalah hidup jujur dalam sebuah organisasi tetapi
ditindas oleh mereka yang tidak jujur dalam organisasi agar mereka yang tidak
jujur misalnya koruptor dapat bergerak leluasa tanpa hambatan. Penderitaan
karena penindasan para penguasa terhadap para pejuang keadilan dan kebenaran
serta kejujuran, karena dengan itu orang yang memperjuangkan kebenaran,
keadilan dan kejujuran akan mundur sedangkan para penguasa yang korup akan
hidup leluasa.
Beban yang
dimaksud dalam Injil hari ini adalah orang yang memperjuangkan kebenaran dan
keadilan, kejujuran dan transparansi, kedamaian dan kesejahteraan, bagi
kehidupan bersama, tetapi mendapat banyak hambatan, kesulitan, bahkan ancaman
dari mereka yang hidup dalam kenikmatan akan ketidakadilan dan kebohongan.
Orang yang
berbeban berat dalam memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah, karena tekanan
dari mereka yang memperjuangkan kerajaan Iblis atau setan, doanya kepada Yesus
akan dikabulkan. Yesus bersabda: "Datanglah
kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi
kelegaan kepadamu." Sabda Yesus ini adalah perwujudan dari nubuat
Yesaya : "Tuhan memberi kekuatan
kepada yang lelah dan menambah semangat kepada mereka yang tidak berdaya."
Pada masa
Adven ini orang yang hidup dalam Allah tidak akan lelah dan lesu, sekalipun ada
aneka kesulitan dan hambatan serta penderitaan yang mendatanginya. Para pejuang
kejujuran, keadilan, kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan adalah orang yang
hidup dalam Kerajaan Allah, bukan kerajaan Iblis.
http://www.facebook.com/notes/beny-mali/beban-hidup-dari-dalam-atau-dari-luar-diri/10151201843853598