JALAN TUHAN TANPA HAMBATAN
SETAN
(Ibr 2:5-12; Mrk 1:21b-28)
Selasa 15 Januari 2013
Dari Surabaya Untuk Dunia
P. Benediktus Bere Mali,
SVD
Beberapa
hari lalu jalan A. Yani macet total karena pohon pinang tumbang mengahalangi
jalan. Apakah semua orang hanya menonton pohon tumbang itu tanpa
memindahkannya? Tidak. Ada petugas yang bertindak cepat memindahkan pohon
tumbang itu serta membersihkan jalan itu sehingga semua kendaraan berjalan
lancar menuju tujuannya masing-masing.
Jalan
Pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah berjalan di jalan menuju aneka wilayah
dan terutama menuju wilayah hati setiap manusia. Perjalanan menuju tujuan itu
tidak bebas hambatan. Setan atau iblis adalah musuh sekaligus penghalang jalan
Tuhan menuju tujuan wilayah geografis seluruh dunia dan terutama menuju wilayah
hati manusia. Supaya jalan tol Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah itu tanpa
hambatan maka setan atau iblis yang menghalangi jalan harus dipindahkan di
jalan menuju tujuan wilayah hati manusia.
Karena
itulah ketika Yesus mewartakan Kerajaan Allah di dalam Rumah Ibadat di
Kapernaum, yang dihadiri sekian banyak orang, Kerasukan setan dalam diri orang
juga ada dalam kesempatan itu, diusir sehingga yang ada dan mendiami hati
manusia tujuan akhir jalan Kerjaaan Allah yang diwartakan Yesus, menjadi tempat
tinggal Tuhan di situ. Tuhan tinggal di dalam hati manusia, Kerajaan diam di
dalam hati manusia sebagai pemimpin manusia berjalan di jalan yang baik dan benar.
Dengan demikian manusia berjalan di jalan bersama Sabda Allah yang
menyelamatkan semua orang melintas batas, bukan lagi berjalan bersama setan
yang mencari kenuntungan dirinya sendiri yang menyesatkan banyak orang.
Hari ini
Hari Raya Santo Arnoldus Janssen. Motonya adalah Misi Yesus adalah Misi Kita.
PerutusanNya adalah peruntusan kita. Intisari adalah Misio Dei adalah sebyek
bukan misi diri sebagai subyek. St. Arnoldus Janssen doakan kami agar kami
berjalan di jalan Tuhan bukan berjalan di jalan setan.