*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Satu pernyataan yang sangat menarik dan sangat familiar di telinga kita adalah "Dimana ada gula disitu ada semut." Semut pasti lari dari api atau air panas atau suasana sejenis yang mengganggu kenyamanan dan keinginannya.
Yesus Berdoa kepada Bapa di Surga bagi pengikutNya agar orang yang percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus berada bersama Yesus dalam sukacita dan penderitaanNya, dalam sukacita pesta Perjamuan Kana dan Penderitaan SalibNya. Para pengikutNya semestinya penuh sukacita bersama Yesus dalam Suka duka menghidupi iman dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus. Hal ini menunjukan kedewasaan seorang pengikut Yesus. Sebaliknya seorang pengikut Yesus akan menjadi dan mengalami kekanak-kanakan jika mengikuti Yesus dengan melayani Tuhan dan sesama hanya untuk mencari rasa nyaman tetapi lari dari pengorbanan dan Penderitaan.
Kita baca dalam Kitab Suci bahwa tidak semua murid Yesus hadir bersama Yesus pada saat saat menderita dan wafat serta dimakamkan. Sebaliknya ketika Yesus melakukan Mukjizat banyak orang berbondong-bondong mencari dan mengikuti Yesus. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua murid Yesus mau hadir bersama Yesus dalam sukacitaNya maupun di dalam penderitaanNya.
Mentalitas yang sama juga masih tampak dalam pengikut Yesus pada zaman kita. Sebagian orang melayani di Gereja dan Lingkungan Katolik untuk mendapat keuntungan pribadi bukan untuk pelayanan tulus dan pengorbanan. Doa Yesus agar kita para pengikutNya setia tekun tabah untuk selalu berada dan hadir bersama Yesus dalam sukacita maupun dalam penderitaan di SalibNya. Kita pun mau selalu setia pada Yesus dalam keadaan suka maupun duka dalam lingkungan keluarga dan komunitas kita masing-masing. Di dalam Kegagalan maupun di dalam keberhasilan kita mau selalu berada bersama Yesus. Dalam MujizatNya maupun dalam derita salibNya kita selalu hadir bersama Yesus.***
1. Apakah Aku selalu bersama Yesus dalam sakit, gagal, penolakan, dan suka maupun duka?
2. Bagaimana Aku menemukan cara untuk selalu ada hadir bersama Yesus dalam keluarga dan lingkungan kerjaku?
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Biasa Pekan Paskah VII
Kamis, 20 Mei 2021
PF S. Bernardinus dari Siena, Imam
Bacaan Pertama
Kis 22:30;23:6-11
"Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Setelah Paulus ditangkap di kota Yerusalem,
kepala pasukan ingin mengetahui dengan teliti
apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus.
Karena itu ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara
dan memerintahkan supaya
imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul.
Lalu ia membawa Paulus dari markas
dan menghadapkannya kepada mereka.
Paulus tahu bahwa
sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki
dan sebagian termasuk golongan orang Farisi.
Oleh karena itu ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya,
"Hai saudara-saudaraku,
aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi;
aku dihadapkan ke Mahkamah ini,
karena aku mengharap kebangkitan orang mati."
Ketika Paulus berkata demikian,
timbullah perpecahan
antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki,
dan terbagi-bagilah orang banyak itu.
Sebab orang-orang Saduki mengatakan,
bahwa tidak ada kebangkitan, dan tidak ada malaikat atau roh,
tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.
Maka terjadilah keributan besar.
Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan
dan membantah dengan keras, katanya,
"Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini!
Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya."
Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut,
kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus.
Karena itu ia memerintahkan pasukan supaya turun ke bawah
dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka
lalu membawanya ke markas.
Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisi Paulus
dan berkata kepadanya,
"Kuatkanlah hatimu,
sebab sebagaimana engkau dengan berani
telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem,
demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11,R:1
Refren: Jagalah aku, ya Tuhan,
sebab pada-Mu aku berlindung.
*Jagalah aku, ya Allah,
sebab pada-Mu aku berlindung.
Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku.
Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku,
Engkau sendirilah
yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
*Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku,
pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku.
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;
karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai,
dan tubuhku akan diam dengan tenteram;
sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati,
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah,
di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bait Pengantar Injil
Yoh 17:21
Semoga mereka semua menjadi satu,
sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku
dan Aku di dalam Engkau,
supaya dunia percaya
bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Bacaan Injil
Yoh 17:20-26
"Supaya mereka sempurna menjadi satu."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir,
Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya,
"Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa,
tetapi juga untuk orang-orang,
yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
supaya mereka semua menjadi satu,
sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku
dan Aku di dalam Engkau,
agar mereka juga di dalam Kita,
supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Aku telah memberikan kepada mereka
kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku,
supaya mereka sempurna menjadi satu,
agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku,
dan bahwa Engkau mengasihi mereka,
sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada,
mereka juga berada bersama-sama dengan Aku,
yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
agar mereka memandang kemuliaan-Ku
yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau,
tetapi Aku mengenal Engkau,
dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;
dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka
dan Aku akan memberitahukannya,
supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka
dan Aku di dalam mereka."
Demikianlah sabda Tuhan.