UNDANGAN PERJAMUAN KERAJAAN ALLAH
(Flp 2:5-11; Luk 14:15-24)
Misa Harian, Selasa, 6 Nopember 2012
Di Soverdi Surabaya
(Rm. Benediktus Bere Mali, SVD)
Pada malam menjelang pukul setengah duabelas, tanggal 5
Nopember 2012, saya melayani perminyakan orang sakit di sebuah rumah sakit di
kota surabaya. Umat ini berasal dari sebuah paroki yang memiliki banyak pastor
di parokinya. Umat sudah menelephone berulang-ulang ke paroki meminta romo
memberi perminyakan kepada seorang Bapa yang sedang dalam keadaan sakratul maut.
Penerima telephone mengatakan romonya pada sibuk, ada yang ke luar kota, ada
yang ke tempat ziarah dan rekreasi rohani, ada yang sedang istirahat karena
sakit, dan sebagainya.
Sementara seorang umat yang kebetulan di dekat paroki
tersebut ditelephone juga oleh umat yang sedang minta bantuan untuk
perminyakan, supaya dia melihat sekitar paroki dan diminta untuk bertamu di
pastoran, untuk bertemu dengan seorang romo. Setelah umat itu bertamu di
pastoran, ternyata para romo sedang duduk sambil minum bir dan rokok di depan
televisi.
Umat yang melihat para romo di pastoran itu langsung
menelephone balik ke umat yang sedang di sekitar bapa yang sakit dalam sakratul
maut itu, untuk segera telephone ke soverdi untuk melayani perminyakan orang
sakit. Umat yang melihat dan mengamati keadaan para romo di paroki yang
bersangkutan itu adalah Satpam Gereja Paroki yang bersangkutan.
Umat yang sedang di sekitar Bapa yang sedang sakit dalam
sakratul maut itu telephone saya dan saya langsung mengiakan untuk perminyakan,
meninggalkan semua pekerjaan dan kesibukan pribadi yang lain. Prinsip saya
bahwa keselamatan jiwa diutamakan di atas segalanya.
Seorang imam tertahbis, ditahbis untuk utamakan keselamatan
jiwa umatnya. Panggilan untuk pelayanan sakramen orang sakit (SOS) adalah urgen
dan mendesak. Maka tugas yang lain harus ditinggalkan untuk segera dan harus
melayani sakramen orang sakit.
Bagi saya inilah "Undangan Perjamuan di dalam Kerajaan
Allah" yang diwartakan di dalam Injil Hari ini. Memberikan Kerajaan Allah
bagi orang sakit dalam sakratul maut, adalah sebuah pelayanan keharusan dari seorang
imam tertahbis dan harus memberikan pelayanan secara tulus dan iklas. Cura
Animarum adalah segala-galanya.
Perjamuan di dalam Kerajaan Allah itu terbuka bagi semua
orang. Tuhan mengundang semua orang, entah kaya atau miskin, tua atau muda.
Semuanya diundang. Syaratnya hanyalah ini. Tulus dan iklas datang dalam
Perjamuan Tuhan. Sebaliknya banyak orang yang masih hitung untung rugi untuk
datang ke Perjamuan Tuhan, memang tidak layak untuk perjamuan Tuhan. Apakah aku
ke Perjamuan Tuhan secara tulus dan iklas?