MOLO PU, BATAKA, LILIN ZAL

PADA WAKTU AKAN KE TEMPAT YANG JAUH UNTUK TINGGAL LAMA DI TEMPAT YANG JAUH, ADA BERBAGAI ADAT YANG DIBUAT. PERTAMA DALAM RUMAH ORANG TUA BAPA DAN MAMA MENDOAKAN SEORANG ANAK YANG AKAN PERGI. KEDUA ORANG TUA MENGUCAPKAN DOA KEPADA WUJUD TERTINGGI DENGAN PERANTARAAN POR GOMO DAN MUGEN MALU GOL DAN AIGOL AGAR MEMBERKATI ANAKNYA YANG AKAN PERGI KE TEMPAT YANG BARU. SESUDAH DOA, ORANG TUA MAKAN SIRI PINANG YANG DIDOAKAN DAN MENIUP KEPALA ANAKNYA TEPAT DI UBUN-UBUN DAN MENIUP KEDUA UJUNG TANGANNYA. SESUDAH ITU ORANG MENYERAHKAN SIRIH PINANG DAN PERAK ATAU EMAS YANG PALING BERHARGA KEPADA ANAKNYA UNTUK DIBAWA KE TEMPAT YANG BARU.


KEMUDIAN ADA ADAT JUGA KUBURAN NENEK MOYANG. DI SANA ADA DOA MOHON BERKAT PARA LELUHUR. LILIN YANG DI BAKAR ITU SALAH SATUNYA DIBAKAR DARI SEMUA KUBURAN ANGGOTA SUKU MALUGOL MAPUN AIBAA GOL. LILIN ITU DIBAKAR DI SEMUA KUBURAN LELHUR MALOGOL DAN AIBAA GOL DARI KELUARGA BAPA MAUPUN KELUARGA MAMA KANDUNG. SATU LILIN ITU TIDAK HABIS DIBAKAR. DI SETIAP KUBURAN KURANG LEBIH 2-3 MENIT SAMBIL DOA MOHON BERKAT DAN RAHMAT DARI WUJUD TERTINGGI SUKU BUNAK DENGAN PERANTARAAN PARA LELUHUR. LILIN ITU KEMUDIA DI BAWA KE TEMPAT YANG BARU. DAN LILIN ITU DISIMPAN DALAM RUMAH BARU DI TEMPAT YANG BARU ITU. LILIN ITU DISIMPAN DAN MENJADI TANDA ATAU SIMBOL KEHADIRAN PARA LELUHUR YANG SELALU HADIR DAN MEMBERI RASA NYAMAN KEPADA KELUARGA DAN DIRINYA SENDIRI YANG TELAH MENGINGGALKAN IBU PERTIWI, TANAH TUMPAH DARAH SUKU BUNAK.


lILIN ITU AKAN DIBAKAR KETIKA SAKIT ATAU HENDAK MENGHADAPI SUATU UJIANTERTENTU, DAN BERDOA MEMOHON BERKAT DAN RAHMAT ATAS SEGALA PERJUANGANNYA SEHINNGA DIHARAPKAN MENDAPAT SEBUAH HASIL YANG BAIK DALAM SELURUH UJIAN TERSEBUT. WAKTU SAKIT, LILINITU DIBAKAR SAMBIL MOHON BERKAT DAN RAHMAT DARI WUJUD TERTINGGI SUKU BUNAK YAITU "HOT ESSEN" LEWAT PARA LELUHUR, MALUGOL DAN AIGOL DARI PIHAK KELUARGA AYAH DAN MAMA.



LILIN, MOLO PU, DAN BATAKA PERAK ATAU EMAS ITU JUGA DISIMPAN DI ATAS MEJA DALAM DOA DAN BAKAR LILIN TERSEBUT BAIK UNTUK SEBUAH UJIAN ATAN PERTANDINGAN ATAUPUN KARENA SAKIT. SEMUANYA ITU SIMBOL KEHADIRAN WUJUD TERTINGGI YANG MENYALURKAN BERKAT DAN RAHMATNYA MELALU PARA LELUHUR.



PENGALAMAN INI NYATA. SAYA SENDIRI SEJAK KECIL SUDAH DIRAHKAN HIDUP DAN BERKEMBANG DALAM BUDAYA SEPERTI INI. SAYA MEMBAGI PENGALAMAN INI SESUAI APA YANG SAYA ALAMI***