YESUS
VERSUS IBLIS
1 Yoh 3:7-10;
Yoh 1:35-42
Jumat 4 Januari
2012
Dari Pastoran
Katolik St. Yosef
Kuala Kencana
Freeport Timika
Untuk Dunia
P.
Benediktus Bere Mali, SVD
Setiap kekuatan kesebelasan bola
kaki akan bertanding di lapangan Bolak kaki secara maksimal untuk
memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dalam waktu yang telah
ditentukan, agar pada akhir waktu itu, salah satunya memperoleh kemenangan
sedangkan yang lainnya mengalami kekalahan.
Dalam lapangan dunia kerohanian
juga ada pertandingan atau lebih tepat persaingan yang hebat antara
orang-orang yang dipenuhi kekuatan Yesus dengan orang-orang yang dipenuhi
kekuatan Iblis di dalam perjalanan peziarahan hidup sehari-hari. Dipenuhi
tenaga iblis tampak dalam aksinya yang merusak kehidupan pribadi dan
bersama terutama kehidupan abadi. Sebaliknya yang mengalami kepenuhan Roh Kudus
Allah, Roh Yesus tampak dalam aksinya yang membangkitkan, menyegarkan,
menghidupkan, membahagiakan serta menyelamatkan diri dan sesama serta banyak orang
melintas batas.
Para murid yang mengikuti Yesus adalah
orang-orang yang dipenuhi oleh kekuatan yang menyelamatkan semua orang melintas
batas. Sebaliknya di antara para murid yang mengikuti Yesus, ada yang mata
duitan, sehingga menjual Yesus dengan harga yang sangat murah. Dia itu adalah
Yudas Iskariot. Teman-temannya yang lainnya adalah orang yang hidup dan
selalu berjalan bersama Yesus Adam Baru yang menata segala sesuatu yang belum
indah dan rapi.
Dari sini pertanyaan awal yang
diberikan kepada para Murid yang mengikuti Yesus yaitu : Apa yang kamu
cari, sudah dapat ditemukan jawabannya. Orang yang datang kepada
Yesus dan Tinggal dalam Yesus dalam suka maupun duka, senang ataupun susah,
miskin ataupun kaya, adalah orang yang memiliki motivasi mengikuti panggilan
Tuhan untuk menjadi misionaris bagi banyak orang. Hal ini dimilili oleh sebelas
Murid yang lain, sedangkan Yudas Iskariot adalah pribadi yang telah dikuasai
kekuatan Iblis sehingga menjadi penjual Tuhan Yesus dengan harga yang sangat tidak
manusiawi, dan pada akhirnya aksinya menghancurkan dirinya yaitu dengan
mematikan diri dengan jalan menggantungkan dirinya sendiri. Dengan kata lain 11
murid dipenuhi dengan Kekuatan Roh Kristus Yesus sebagai Mesias Sang penyelamat
yang sejati. Sedangkan Yudas Iskariot adalah pribadi yang telah dipenuhi oleh
kekuatan Iblis yang menghancurkan diri dan sesama.
Kita sedang dihadapkan pada dua
pilihan. Setelah dipenuhi dengan Roh Kudus, kita diharapkan tetap hidup di
dalam Yesus sang penyelamat yang sejati. Ataukah kita hidup dengan kekuatan
Iblis yang memporak-porandakan Firdaus hati kita sehingga menyesatkan
diri sendiri dan sesama serta alam sekitar?