Kotbah Misa Harian, Jumat 16 November 2012



 PANTASKAN KONDISI UNTUK TUHAN

2Yoh 4-9; Luk 17:26-37
Kotbah Misa Harian, Jumat, 16 November 2012
Di Soverdi Surabaya


P. Benediktus Bere Mali, SVD

Kondisionalisme memanggungkan pembangunan kondisi sebagai yang paling penting dan paling utama bagi perkembangan kemajuan kualitas sumber daya manusia.


Misalnya penyediaan perpustakaan yang terlengkap baik manual maupun online bagi pelajar dan mahasiswa dengan biaya yang murah agar setiap pelajar dan mahasiswa mengakses pengetahuan sebanyak-banyaknya untuk menggandakan ilmu pengetahuannya. Memberikan kedisplinan terhadap aturan yang ketat bagi pelajar dan mahasiswa dalam belajar, bekerja, olahraga. Menyediakan sarana, dan parasarana yang lengkap bagi proses belajar mengajar di sekolah atau perguruan tinggi. Singkat kata, menciptakan kondisi sedemikian rupa agar kualitas sumber daya manusia tercapai.


Peribahasa yang merangkumkan sebuah kondisi tercipta untuk sesuatu bisa terjadi, adalah sebagaimana yang disabdakan Tuhan dalam Injil hari ini adalah : " Di mana ada mayat, di situ ada burung Nazar." Ini berarti bahwa sesuatu akan terjadi apabila kondisi-kondisi yang diperlukan untuk itu dipenuhi.


Hal ini bagi kita berarti bahwa Allah akan mengutus Yesus lagi pada waktu yang dianggapNya baik. Kita tidak dapat mengetahui waktu yang ditentukan itu, kita tidak berani berspekulasi untuk itu.

Kita harus hidup sedemikian rupa, dengan penuh kewaspadaan, sehingga kapanpun Ia datang, entahkah pada waktu pagi, tengah hari atau malam, Ia akan menemukan kita siap menyambut kedatanganNya.


Artinya bahwa di sini kita tidak mempersoalkan waktu kapan Tuhan datang, kapan kematian datang, kapan akhir zaman datang atau tiba. Paling penting adalah kita mengutamakan menyiapkan kondisi yang selalu layak setiap saat dalam setiap tempat bagi kedatangan Tuhan, bagi kepergian kita kepada Tuhan. Kita selalu berjalan di jalan Tuhan di setiap saat dalam setiap waktu. Kondisi yang selalu sesuai kehendak Allah itulah yang harus kita utamakan dalam setiap detik dalam setiap tempat, karena itulah yang menyelamatkan kita.