Mempertanyakan Kuasa Yesus

Ada orang yang melihat kuasa Yesus untuk menyembuhkan sebagai kuasa Setan bukan kuasa Allah. Pertanyaan itu terbukti dalam Yesus mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam menyembuhkan orang kerasukan setan. Hasil perbuatannya membuktikan bahwa Yesus menyembuhkan dengan kuasa Allah bukan kuasa setan. Ciri khas kuasa Allah adalah menyatukan, menyembuhkan, menyehatkan, mendamaikan, tidak memecahbelah, tidak menindas, tidak melukai dan tidak menyakiti. Sebaliknya ciri kuasa setan adalah memecahbelah, melukai, menindas, mengobyekan manusia, menyengsarakan dan menyulitkan orang lain.

Dalam bacaan Injil secara jelas dikatakan bahwa Yesus memiliki keunikan yang keluar dari kuasa Allah dalam menyembuhkan dan menyelamatkan, membebaskan, memerdekakan, orang yang kerasukan setan, ditindas oleh setan. Kerja setan yang merusak diganti dengan kuasa Allah yang menyembhkan. Bacaan Injil hari ini 10 Oktober 2008 Lukas 11 : 15 - 26 tentang Yesus menyembuhkan dengan kuasa Allah. Kuasa yang menyatukan dalam aneka perbedaan. Kuasa itu ditegaskan dalam oleh Paulus dalam bacaan Galatia 3 : 7 - 14 tentang orang yang beriman yang memiliki kuasa Allah adalah mereka yang tidak membawa perpecahan tetapi persatuan dalam perbedaan karena asal-usul dan latarbelakag yang berbeda-beda.

Aplikasi bagi kita. Dalam kehidupan seorang imam ketika kaul-kaulnya dilanggar, umat akan mempertanyakan apakah Anda menjadi dalam kuasa Allah atau kuasa setan? Ketika kehadiran seorang imam di Paroki menjadi pemecahbelah umat dan tidak menyatukan umat, orang atau umat akan mempertanyakan apakah imam itu bekerja atas nama kuasa Allah atau kuasa setan? Ketika seorang dosen memberi nilai skripsi harus ada pamrihnya maka seorang mahasiswa yang tahu amrihnya itu akan mempertanyakan etikan dan iman seorang dosen itu, apakah Dosen itu bekerja atas nama kuasa Allah atau kuasa setan? Ketika seorang dokter mengadakan malpraktek, orang akan bertanya apakah dosen ini merawat dalam kuasa Allah atau kuasa setan? Singkat pertanyaan-pertanyaan di atas menyadarkan kita agar kembali bekerja sebagai orang beriman dalam Kuasa Allah yang menyelamatkan orang sebanyak-banyaknya.


BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH
Bersatu dalam memperjuangkan yang baik bagiku dan bagimu dan bagi kita semua.
Bukan bersatu untuk merusak yang merupakan kuasa setan.