KOMUNITAS PEZIARAH TIGA RAJA PENCARI TUHAN SEBAGAI MODEL BAGI KOMUNITASKU, KOMUNITASMU, KOMUNITAS KITA

Kita semua berasal dari keluarga kita masing-masing dan pada hari ini berkumpul di sini untuk merayakan perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama dalam Legio Maria. Kita sadar datang dari latarbelakang kita yang berbeda baik itu harta, pendidikan, budaya dan seterusnya. Perbedaan itu merupakan kekayaan kita bersama dalam komunitas legio Maria.Komunitas yang terdiri berbagai keanekaan itu memiliki pisau bermata dua. Dia bisa menajamkan komunitas kepada kebaikan, tetapi juga dapat membawa kepada yang tidak diharapkan bersama yaitu persaiangan yang tidak sehat, irih, cemburu, konflik dan seterusnya. Dalam keadaan seperti ini kita perlu sebuah model komunitas yang memeberi kekautan bagi kita dalam membangun komunitas kita.

Hari ini tanggal 4 Januari 2009 kita merayakan komunitas peziarahan para bangsa yang mencari Tuhan dan Tuhan menampakkan diri kepada mereka yang berusaha mencariNya dengan susah payah dan dihalangi oleh aneka halangan dan tantangan. Para bangsa yang datang mencari dan menemukan Tuhan itu adalah orang yang datang dari negeri yang berbeda-beda, datang dari kerajaan yang berbeda-beda dan kemampuan serta keahlihan dan kehebatannya yang berbeda-beda. Sebagai Raja mempunyai masa yang besar, mempunyai kemampuan untuk memimpin yang sungguh luarbiasa, mempunyai harta kekayaan yang luarbiasa. Mereka lebih hebat lagi karena mereka meninggalkan semua harta duniawi itu dan rendah hati saling memimpin dan menuntun menuju Tuhan yang mereka cari dan akhirnya mereka menemukan Tuhan.

Apa yang menyatukan mereka? Apa yang menyatukan visi dan misi mereka? Mereka disatuakn oleh VISI DAN MISI Yesus sendiri, yaitu pembawa damai dan menyelamatkan dunia. Yesus seperti apa? Ada banyak Yesus. Tetapi Yesus dari Nazaret yang menereka jadikan sebagai model semua kehidupan mereka. Mereka satu dan bersaudara dalam Tuhan Yesus. Mereka menjadi rukun dan bersatu karena Yesus mereka imani.

Kita sebagai anggota Legio pun mempunyai kemampuan yang berbeda. Perbedaan itu bukan menjadi penghancur kita. Perbedaan itu merupakan kekayaan kita berssama dalam mencari dan menemukan Tuhan yang kita imani. Kita yang berbeda bersekutu dan hidup rukun karena ada yang menguatkan dan menyatukan kita yaitu, Tuhan Yesus.Yesus seperti siapa yang ditampilan dan ditekankan dalam natal kita bersama ini?


Pada tanggal 1 Januari yang lalau saya sempat mengikuti pesan natal dari Paus Benediktus ke - 16 sebagai pemimpin tertinggi kita semua. Dia menekankan dalam pesan natal kepada jemaat di dunia bahwa NATAL adalah kelahiran Yesus dari Nazareth, AHLI PENDERITAAN, PEMBAAWA DAMAI DAMAI BAGI DUNIA. (Ungkapkan 2 kali lagi). Yesus seperti inilah yang kita imani. Iman ini harus kita hidupi dalam kehidupan kita. Yesus sebagai ahli penderitaan karena apa? Sederita-deritanya manusia, belum kita menemukan seorang yang lahir di kandang hewan. Penolakan paling besar adalah penolakan terhadap kedatangan Yesus. Bukan hanya ditolak dalam lingkup yang kecil tetapi ditolak oleh para penguasa sipil pada zamannya. Puncak penderitaan itu adalah jalan salib ke Kalvari dan wafat di kayu salib walau dia tidak melakuan pelanggaran apapun atau berdosa. Apa sikap Yesus? Mengahdapi semuanya itu DIA tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. DIA berdoa bagi musuh-musuh dan mengampuni serta mencinta semua orang termasuk musuh-musuhNya.

Kita dalam hidup pernah menderita. Kita mengalami sakit hati yang barangkali sangat luarbiasa. Termasuk barangkali sakit pada tahun lalu dalam Legio Maria ini. Sikap kita beranekaragam menghadapi penderitaan dan musuh-musuh kita. Kita sebagai orang beriman kepda Yesus dan anggota Legio Maria harus memiliki harta kekayaan cinta dan pengampunan dalam hidup kita dalam Legio ini. Kita mau rendah hati satu terhadap yang lain, menyatukan semua kekayaan harta yang paling besar yaitu kasih dan pengampunan untuk berziarah bersama mencari dan menemukan Tuhan dalam hidup kita dalam komunitas Legio Maria ini. Kita akan tetap bersekutu kalau kita pasrah dan membiarkan Yesus menjadi pemimpin dalam Legio kita ini. Kita pasti bisa.***

Inspirasi Mat 2 : 1 -12:
KOMUNITAS ZIARAH PARA BANGSA MENCARI TUHAN DAN MENEMUKANNYA.
MEREKA MANUSIA. KITA MANUSIA. MEREKA RUKUN. KITA BISA RUKUN. MEREKA BISA KITA BISA RUKUN.