KEMBALI KE AKAR IMAN KATOLIK

Bangunan kapela ini berdiri kokoh karena memiliki fondasi yang kuat. Fondasi yang lemah maka bangunan ini rapuh dan akan runtuh dalam waktu seketika.Demikian juga bangunan iman akan kokoh berdiri dalam aneka terpaan badai massa kalau fondasinya yang kuat.


Hari ini adalah jumat agung tanggal 10 April 2009. Kita merenungkan tentang KEMBALI KE AKAR IMAN. Bangsa Yahudi memiliki identitas, jati diri yang khas sebagai bangsa maupun sebagai orang yang beriman yaitu HUKUM TAURAT MUSA, yang mengalami kepenuhan dalam diri YESUS DARI NAZARET. Jumat Agung adalah puncak penolakan bangsa Yahudi terhadap Yesus pemenuh HUKUM TAURAT MUSA identitas bangsa YAHUDI. Penolakan itu disebut sebagai puncak karena mereka membunuh TUhan Yesus di Salib, dalam kerja sama dengan Penguasa SIpil yang tidak mengakui YAHWE dan HUKUM MUSA. Konspirasi antara penguasa Agama dan Sipil menghancurkan identitas atau jati diri bangsa Yahudi. Penghancuran idnetitas berarti menggugurkan harga diri. Menolak Yesus bahkan membunuh Yesus berarti membunuh harga diri, dengan demikian bangsa Yahudi tidak mempunyai harga dirinya lagi.

Kita Orang Katolik menerima Yesus. Berarti kita menerima jati diri iman yang bersumber pada Yesus Kristus yang mati pada Jumat AGung ini. Permenungan tentang Wafat Tuhan ini berarti kita merenungkan tentang bagaiamana kita mempertahankan identitas kita sebagai orang Katolik. Identitas kita khas yaitu iman kita dibentuk oleh tiga hal ini pertama KITAB SUCI yang memiliki DEUTERIKANONIKA, kedua, TRADISI dan ketiga adalah Magisterium. Ketiganya saling melengkapi dan mengarahkan umat Katolik menjadi orang yang semakin beriman dan semakin berkemanusiaan, berkeadialan, berpersatuan, berkerakyatan, dan berketuhanan. Keunikan iman katolik itu membuat kita sebagai orang Katholik yang semakin beriman semakin non-violence dalam hidup bersama lintas batas. ****


Jumat Agung, Stasi Hati Kudus - Batu Kajang - Paroki Alleluya - Tanah Grogot - Kaltim'