MENEGUR YANG SALAH

Kita semua sadar bahwa setiap kita tidak ada yang sempurna. Kita semua tidak ada yang tidak berdosa. Dalam keadaan kita yang seperti itu kita semua mempunyai satu harapan agar kita menjadi manusia yang sempurna. Kesempurnaan yang akan kita raih bukanlah sesuatu yang jatuh dari langit atau tumbuh dari dalam tanah. Tetapi sesuatu yang kita usahakan baik secara pribadi maupun secara bersama-sama.


Satu cara untuk mencapai kesempurnaan adalah seperti yang disampaiakn dalam Injil Hari ini. Yesus bersabda supaya kita bersedia untuk menegur sesama yang salah dan berdosa dan kita sendiri juga bersedia untuk ditegur sebagai satu jalan menuju kesempurnaan yang ingin diraih. Teguran di sini dimaksud sebuah teguran yang membangun bukan menjatuhkan.


Teguran itu akan mengubah diri menuju kesempurnaan yang diharap kalau penerima teguran yang membangun itu membuka diri dan rendah hati untuk berubah dan diubah oleh teguran sesama yang membangun itu.


Injil hari ini mengarahkan kita agar kita memiliki keterbukaan hati dan kerendahan hati di hadapan Tuhan yang selalu menegur kita lewat sabdaNya yang setiap hari kita dengar dalam Perayaan Ekaristi. Sikap itu menuntun kita untuk transparan demi kebaikan bersama dalam kehidupan komunitas kita masing-masing.


"KALAU SAUDARAMU BERBUAT DOSA TEGURLAH DIA DIBAWA EMPAT MATA"
Mat 18 : 15 - 20