SULIT KOTBAH DADAKAN PADA MOMENT PENTING

Seorang gembala hampir setiap saat memiliki kesempatan untuk berbicara di depan publik. Terus-menerus tampil di depan publik dari yang disiapkan secara matang sampai dadakan, rasa-rasanya mengalami kehabisan bahan, bahkan banyak komentar sinis dari umat, kok omongnya itu-itu saja sih.

Satu moment untuk tampil didepan umum adalah Perayaan Kelahiran meliputi perkawinan, wisuda, perak, jabatn dsb.


Ada tiga pokok kerangka yang selalu menjadi pengatur jalannya pembicaraan agar terarah yaitu :

1. Memory.
Dalam hal ini sebuah peryaan mengarahkan orang yang merayakan ke arah masa lalu yang penuh dengan pengalaman suka dan dukanya. Kejengkelan, problem, kebahagiaan, kegagalan, keberhasilan, pengampunan yang mewarnai perjalanan hidup di masa lalu sampai sebelum memasuki hri H perayaan itu. Ini adalah acuan untuk renungan hari raya kini.

2. Celebration.
Perayaan tentu membuat bahagia. Ada banyak teman lama berkumpul. Makanan enak. Shering pengalaman yang saling memperkaya, menguatkan dan menyegarkan. Ada acara persaudaraan yang membuat refresh kembali setelah hampir merasa jenuh dengan rutinitas. Perasaan senang dan bahagia mewarnai perayaan puncak.


3. RENEW.

Ada yang baik dan kurang di masa lalu. Masa depan penuh peluang untuk berkembang maju. Apa yang mau dibarui? Sukses ata setia atau dua-duanya. Kembangkan sendiri dalam meditasimu. Amin