Homili Lansia GYB Kamis 25 April 2013



MENGHARGAI SENIOR
*P. Beny Mali, SVD*

Sebuah bangunan ide pasti ada yang memulai dan ada yang membacanya dan mengembangkannya atau melanjutkannya. Misalnya ide pembangunan Gereja Roh Kudus Rungkut ini dimulai oleh para senior  baik Pastor Paroki maupun Dewan Paroki. Ide-ide itu kemudian dilaksanakan dalam bentuk bangunan Gereja Roh Kudus yang dijadikan sebagai tempat Doa yang berpuncak di dalam Perayaan Ekaristi Kudus pusat keselamatan kita dan sesame kita, yang kita doakan.  Para senior itu ada yang masih hidup, ada juga yang sudah kembali ke Rumah Bapa melalui jalan Kristus yang telah bangkit yang kita imani dan diimaninya.  Mereka yang sudah kembali di Rumah Bapa mengalami bahagia bersama Bapa di Surga, menjad pendoa bagi kita. Mereka yang masih hidup kita doakan agar diberi rahmat dan berkat berlimpah dari Tuhan.  
Hari ini pesta St. Markus Penulis Injil. Markus adalah orang yang pertama yang menulis Injil. Penulis pertama adalah catatan kaki bagi penulis yang lain. Injil Markus adalah sumber bagi penulis Injil Mateus, Lukas dan Yohanes. Markus sebagai senior dihargai dan dihormati oleh ketiga penulis Injil lainnya.  Penghargaan dan penghormaan itu adalah mereka menjadikan Injil Markus sebagai sumber bagi penulisan Injil Lukas, Mateus dan Yohanes. Ini adalah satu contoh yang kemudian menghormati dan menghargai yang terdahulu.
Hari ini adalah Misa Sukur Lansia. Para Lansia adalah para sesepuh yang telah banyak makanasam garam di dalam hidup dan kehidupan. Ada banyak hal yang baik dan benar yang telah diberikan oleh Lansia kepada anak-anak, cucu-cucu, kepada gereja, masyarakat. Sebuah pemberian para lansia yang patut disyukuri. Puncak syukur itu adalah Perayaan Ekaristi pusat doa-doa pribadi dan doa bersama, untuk keselamatan diri dan sesama. Kita bersyukur atas kesehatan yang baik yang diberikan kepada para lansia. Kita bersyukur ataus Rahmat Tuhan yang dialirkan melalui para lansia kepada anak-anaknya, cucu-cucunya, sesama sekitar terutama kepada perkembangan dan kehidupan iman dalam keluarga dan Gereja dan masyarakat. Kita juga memohon agar Tuhan senantiasa memberikan rahmat kesehatan yang baik kepada para lansia dan memberikan rahmat semakin memasrhakan kepada Tuhan Yesus sumber kekuatan iman para lansia dan kita semua.
 Kita menghargai senior kita dalam hal ini para lansia dalam perhatian dan pelayanan kita serta dalam doa-doa kita dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati. Sikap kita yang demikian tentu juga akan direspons dengan penghargaan yang mendalam dari para senior dan lansia kita. Mereka tentu berterimakasih kepada kita dalam kata maupun doa-doa mereka untuk kebaikan kita dalam perjalanan panggilan hidup kita.  Saling menghargai dan dihargai ini semestinya diwarnai oleh sikap kerendahan hati yang dikehendaki oleh Tuhan dan disenangi oleh semua oran lintas batas. Sebaliknya kecongkakan pribadi entah kita yang masih muda maupun para lansia, membangun jarak dalam relasi dengan sesama.  
Kerendahan Hati yang kita miliki menjadi mandala tempat hidup dan berkembangnya pengalaman Paskah, Alleluya, Kebangkitan dalam diri kita. Sebaliknya kecongkakan, adalah tanah subur bagi bertumbuhnya penyaliban terhadap sesama. Bacaan pertama menyampaikan kepada kita agar kita menghargai orang yang lebih tua dengan dijiwai oleh kerendahan hati bukan kecongkakan. Kecongkakakn itu menyalibkan sesama. Kerendahan hati membangkitkan sesama. Pengalaman paskah bertumbuh subur di dalam hati yang memiliki kerendahan hati. Warta kebangkitan itulah yang dititahkan Yesus sebelum Naik Ke Surga kepada para muridNya yang menyaksikan kenaikanNya ke Surga kembali ke Pangkuan Bapa di Surga. Yesus bersabda kepada para Murid : “Pergilah ke seluruh dunia dan wartakanah Injil kepada semua mahkluk.” Injil, khabar Gembira kebangkitan harus diwartakan kepada semua orang, semua bangsa, semua mahkluk di alam sekitar ini agar semuanya mengalami sukacita dalam kebangkitan Tuhan Yesus, mengalami kebahagiaan dalam Paskah, Alleluya, yang membangkitkan sesame, bukan menyalibkan sesame dalam aneka bidang kehidupan yang mengitari sesama manusia.                                        
Homili Kamis 25 April 2013
Pesta St. Markus Penulis Injil
Misa Pagi di Roh Kudus
Misa Sore Lansia GYB
1Ptr 5 : 6b – 14
Mzm 89 : 2 – 3.6-7.16-17
Mrk 16 : 15 – 20