Dalam beberapa pembicaraan, anak manusia zaman ini sulit ugahari, tetapi gampang merusak alam dengan gampang dan seenaknya membuang sampah di sebarang tempat. Membabat alam demi kepuasan diri semata melupakan apa yang akan terjadi usai pembabatan. Alam pun mulai marah membabat manusia tanpa permisi karena sebelumnya manusia tanpa permisi telah membabat alam. Amarah alam menyata dalam aneka wajah bencana yang membabat manusia tanpa permisi. Manusia tidak berdamai dengan alam maka alam pun mulai tidak peduli damai dengan manusia.
Manusia sadar akan kemarahan alam ini. Seminar-seminar tentang pemanasan global kembali digalakkan agar kesadaran manusia terfokus untuk berekonsiliasi dengan lingkungan alam sekitar sebagai sahabat setia yang menyertai hidup dan kehidupan manusia. Komisi JPIC Provinsi Jawa sedang beragenda untuk mengolah sampah sebagai satu pertobatan nyata dalam berekonsiliasi dengan alam sekitar. Komisi JPIC IDJ ini dikoordinir oleh P. Paulus Rahmat, SVD. Team JPIC akan bergerak dari pinggir sebelum masuk istana Pemerintahan Jawa Timur dengan mengolah sampah dari Rumah-Rumah SSpS dan SVD sebagai awal untuk gerak ke depan memasuki lingkungan Jawa Timur di segala lini. SVD dan SSpS mau membangun persahabatan dengan alam dari dalam komunitas sendiri sebagai basis dan contoh serta teladan bagi sesama lingkungan sekitar. Ini adalah pertobatan yang nyata dan konkrit. Kita lihat saja apa hasil nyata pertobatan ini. Dalam waktu yang tidak lama, kedepan akan diadakan rekoleksi konsientisasi tentang betapa pentingnya bersahabat dengan alam sekitar.