Mengapa para murid Yohanes merasa aneh saat sedang berpuasa sedangkan murid-murid Yesus tidak berpuasa?

 *Benediktus Bere Mali, SVD*


Yes.58:1-9

Mat.9:14-15


Mengapa para murid Yohanes merasa aneh mengalami puasa sedangkan murid-murid Yesus tidak berpuasa?


Keanehan ini cukup penting dibicarakan dan dicari solusi karena untuk menyelesaikan soal aneh ini membutuhkan proses yang tidak gampang tetapi jika dapat menjawabnya maka semua alasan mengapa para murid Yohanes Pembaptis berpuasa dapat temukan jawabannya, dan sekaligus jawaban itu akan meneguhkan iman para murid Yesus dan imam para murid Yohanes Pembaptis.  Jawaban itu sebetulnya sangat sederhana. 

Puasa berarti berjalan kepada Allah dan tinggal bersama Allah sang penyelamat umat-Nya. Allah telah menjadi manusia dan tinggal di antara para murid yaitu Tuhan Yesus sendiri. Maka para murid Yesus tidak berpuasa Karena mereka sedang tinggal bersama Yesus. Jawaban ini membuka jalan lebar bagi semua orang yang sedang berpuasa datang kepada Yesus dan tinggal bersama Yesus. Dengan diskusi tentang puasa dalam Injil hari ini membuat semua orang sadar bahwa berpuasa tidak hanya mengantar diri sendiri kepada Allah tetapi juga  mengantar semua orang kepada Allah. Para murid tidak berpuasa karena tujuan puasa tinggal di dalam Yesus telah terpenuhi. Para murid Yohanes Pembaptis terus berpuasa karena mereka masih berjalan di luar Yesus belum sampai pada tinggal bersama Yesus dan tinggal di dalam Yesus.


Tuhan menerima puasa orang karena puasanya berlangsung secara tulus dan jujur. Hal ini terdapat di  dalam bacaan pertama. Sedangkan orang yang tidak tulus dan jujur dalam mempersembahkan puasanya kepada Tuhan maka Tuhan tidak mengabulkannya. ***