*P. Benediktus Bere Mali, SVD*
Renungan Misa Harian
Selasa 23 Februari 2021
Yes.54:10-11
Mat.6:7-15
Mengapa penulis Injil Matius mengakhiri doa Bapa Kami dalam bacaan Injil hari ini dengan pengampunan terhadap sesama sebagai hal yang sangat penting ?
Pengampunan sesama dengan tulus dan ikhlas membuat situasi dan kondisi diri yang layak untuk menerima pengampunan dari Tuhan. Tetapi orang yang rajin berdoa bapa kami tetapi tidak dapat mengampuni orang, maka Allah pun tidak akan mengampuninya.
Untuk Tuhan mengampuni dosa kita, kita memiliki sakramen pengakuan secara langsung tatap muka atau langsung bertemu dengan imam dalam situasi dan kondisi yang normal.
Tetapi pada masa pandemi covid-19 ini, orang dan keluarga sulit tatap muka dengan imam untuk menerima sakramen pengampunan dosa dari seorang imam tertahbis.
Pada masa seperti ini yang paling penting adalah bertobat secara tulus dari dalam hati sendiri menjadi hal yang paling penting. Mengampuni semua yang menyakiti hati kita di waktu lalu secara tulus, menjadikan kita berdoa bapa kami secara layak di mata Tuhan. Tuhan Tahu isi hati kita yang berdoa Bapa kami. Tuhan pasti mengabulkan doa bapa kami yang lahir dari sebuah hati tulus mengampuni sesama. Ampunilah sesamamu maka Allah mengampuni dosa-dosamu. ***