Renungan Misa Harian
Senin 8 Februari 2021
Kej.1:1-19
Mrk.6:53-56
“Menjamah Yesus itu yang Menyembuhkan”
Pada masa pandemic covid 19 ini saling menjamah dalam situasi normal menjadi sesuatu yang asing dan ganjil. Jamahan yang menyembuhkan dapat terjadi dari perawat dan dokter kepada pasien untuk mendapat data sakit atau penyakit dari pasien dalam dunia Kesehatan. Misalnya penderita Covid-19 hanya dapat diketahui melalui asesesment yang menggunakan peralatan medis untuk mendapat data ilmiah dari pasien yang terpapar positif covid-19. Ini adalah jamahan yang menyembuhkan dari pihak medis kepada pasien covid-19. Sebaliknya jiks terjadi pasien covid-19 yang menjamah maka jamahannya itu membawa sakit penyakit bahkan dapat membawa kematian bagi yang menjamah dan dijamah.
Injil hari ini tentang jamahan yang menyembuhkan. Orang-orang sakit melalui menjamah Yesus maka dapat disembuhkan oleh jamahan itu. Tuhan Yesus membiarkan diri-Nya dijamah oleh semua orang yang melakukannya dengan satu kekuatan utama yaitu iman yang kokoh kepada Yesus Tuhan Sang Penyembuh Sejati. Jamahan tanpa iman akan mendatangkan jamahan yang tidak membawa dampak apa-apa bagi penjamah. Jamahan dalam Injil hari ini jamahan yang bermula dari sebuah jamahan yang berakar dalam iman yang kuat sekali. Orang-orang yang mengusung orang sakit di atas tilam kepada Yesus. Iman pribadi dan iman orang lain dalam menjamah Yesus itu berbuah penyembuhan dalam diri para penjamah. Di sini ditemukan kerja sama yang baik dalam beriman kepada Yesus dalam proses penyembuhan orang-orang sakit yang datang menjamah Yesus.
Penyembuhan ini menciptakan situasi yang harmonis dan normal dan baik adanya. Sakit fisik yang telah membuat suasana fisik dan bathin tidak baik, berakhir lewat jamahan yang menyembuhkan. Jamahan yang membuat segala sesuatu Kembali baik adanya. Bacaan Pertama menegaskan, pada awal penciptaan, Tuhan menciptakan segala sesuatu baik adanya. Tetapi jamahan manusia pada buah terlarang dari pohon peraturan antara yang baik dan jahat itulah, membuat semuanya Kembali kaos, kacau, tidak normal, tidak harmonis. Sakit-penyakit merupakan sebuah situasi dan kondisi yang menghilangkan kaharmonisan di dalam diri manusia. Melalui menjamah Yesus orang sakit disembuhkan. Penyembuhan lewat menjamah Yesus dapat mengembalikan keharmonisan yang telah hilang.*** (P. Benediktus Bere Mali, SVD)***