*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Renungan Harian Senin 22 Maret 2021
Bacaan Pertama
T.Dan 13:1-9.15-17.19-30.33-62
Bait Pengantar Injil
Yoh 33:11
Apa persamaan antara Peran Daniel dan Yesus di dalam Bacaan Pertama dan Bacaan Kedua hari ini?
Ada dua pesan yang disampaikan oleh Pater superior general SVD, Paul Budi Kleden SVD tentang kematian konfrater SVD pada masa pandemik covid-19 ini adalah tidak boleh memanipulasi data dari pihak kesehatan professional dan solider dengan sesama. Artinya bahwa kalau pihak kesehatan yang bekerja secara professional mengatakan bahwa kematian bukan karena positif covid-19, harus dilaporkan ke pimpinan berdasarkan data itu atau sebaliknya kalau konfrater meninggal karena positif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan secara professional, harus menyampaikannya secara jujur kepada pimpinan. Solider berarti kita mengikuti semua protokol kesehatan dari pemerintah, yang berlaku secara merata dan adil bagi semua penduduk di tempat kita masing-masing.
Bacaan pertama dan Injil hari ini tampilkan Daniel dan Yesus yang tidak manipulasi data tentang dua perempuan didakwa berdosa. Daniel dan Yesus menyampaikan kepada publik data yang sesungguhnya.
Daniel memberikan data yang sebenarnya tentang Susana yang didakwa berdosa. Daniel meluruskan kesaksian palsu dari para saksi palsu yang memanipulasi data untuk menghukum Susana berdasarkan data palsu itu. Daniel utusan Tuhan, meluruskan semua data, membaharui data palsu menjadi data obyektif tentang Susana sehingga Susana diselamatkan berdasarkan data yang tepat dan benar dari Daniel.
Yesus menyampaikan data tentang wanita yang tertkangkap basah berzinah, siap dihukum oleh orang Farisi dan imam-imam, dengan berkata:"Barangsiapa tidak berdosa, dialah orang pertama yang melemparkan batu kepada orang berdosa ini. Yesus menuliskan kata-kata itu di atas Tanah. " Reaksi orang-orang Farisi dan imam-imam Yahudi sangat berbeda karena mereka bukan angkat batu, melainkan mereka angkat kaki-dosa mereka lalu berjalan pergi menjauh meninggalkan wanita yang tertangkap berzinah itu, lalu pergi satu persatu, mulai dari yang tertua, sehingga tinggallah Yesus sendirian dengan perempuan itu sendiri saja. Lalu Yesus berkata kepada wanita itu, "Aku pun tidak menghukum Engkau, pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Memanipulasi data seringkali bukan dari orang sederhana tetapi dari orang pintar dan pemimpin seperti dalam Bacaan Pertama, para tetua terkemuka yang memanipulasi data untuk menjerat Susana berzinah, dan dalam bacaan kedua tampak dalam diri orang Farisi dan imam-imam Yahudi yang membawa wanita yang katanya tertangkap basah berzinah kepada Yesus untuk dihukum hanya berdasarkan data dari mereka yang jelas-jelas mempersalahkan wanita itu sambil mereka menutupi salah dan dosa mereka sendiri. Yesus dan Daniel melawan data palsu itu dengan data yang benar. Sehingga Data obyektif itu menyelamatkan manusia. Tetapi data yang dimanipulasi sungguh sangat menyesatkan.***