*P.Benediktus Bere Mali,SVD*
Renungan Hari Minggu V Prapaskah
21 Maret 2021
Yer.31:31-34
Ibr. 5:7-9
Yoh.12:20-33
Sangat menarik mengamati kesetiaan binatang Penguin. Penguin adalah hewan yang setia pada pasangannya. Penguin rela berkorban demi anak-anaknya sampai rela mengorbankan nyawanya.
Tuhan setia pada umatNya dengan memberikan aturan yang melindungi dan menyelamatkan Umat yang dikasihi-Nya. Hukum itu pada mulanya tertulis di dalam loh batu atau di luar diri manusia. Kemudian hukum yang menyelamatkan itu ditulis dalam hati manusia seperti tertulis di dalam bacaan pertama.
Allah menyelamatkan manusia lewat dekalog itu bukan sekedar ucapan dan tulisan tetapi hukum cinta kasih utuh yaitu cinta kepada Allah dan manusia itu telah hidup di dalam diri Yesus. Yesus adalah Tuhan yang telah menjadi manusia untuk menyelamatkan dunia termasuk manusia yang berdosa, manusia yang tidak setia pada Allah yang selalu setia.
Tuhan Yesus menyelamatkan manusia yang berdosa lewat karya pelayanan-Nya, derita salib-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya sebagai puncak Tuhan menyelamatkan umat manusia.
Bacaan kedua dan bacaan Injil menegaskan hal ini bahwa jalan derita salib, kematian dan kebangkitan adalah jalan Tuhan menyelamatkan manusia pendosa. Yesus bersabda: " ...Dan Aku, apabila sudah ditinggikan dari bumi (derita salib, wafat, bangkit) dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
Ekaristi Kudus yang dirayakan setiap hari adalah perayaan Tuhan menyelamatkan Umat manusia melalui melayani secara tuntas yang berpuncak pada derita salib, kematian dan kebangkitan. Yesus mengorbankan diri-Nya secara tuntas untuk keselamatan orang lain itulah yang kita sambut dalam Ekaristi Kudus. Kita makan Tubuh Kristus adalah makanan iman kita pada Tuhan Yesus yang berkorban secara total untuk orang lain. Nilai cinta yang berkorban untuk orang lain inilah kita jadikan dasar bagi nilai kita dalam melayani orang lain untuk keselamatan orang lain.
Penguin adalah binatang yang cinta total pada anak-anaknya. Demi hidup anaknya, dia rela mati. Penguin kesstiaannya tentu bukan untuk anak Penguin yang lain.
Tetapi Yesus bekerja, derita di Salib, wafat, bangkit untuk menyelamatkan semua orang. Tidak ada yang namanya ego-sektoral dalam program Tuhan Yesus. **