Lebih baik Menghindar dari penjahat daripada berhadapan yang dapat mematikan

*P.Benediktus Bere Mali,SVD*


Renungan Misa Harian

Jumat, 26 Maret 2021

Yer 20:10-13

Yoh 10:31-42


Mengapa Yesus Menghindari  orang Yahudi yang hendak membunuh-Nya saat Dia menyebut diri Anak Allah dan menyamakan diri sebagai Allah dan menghujat Allah, bukan ke tempat lain tetapi harus ke Sungai Yordan? 


Yesus memulai karya-Nya di bumi ini dibuka dengan pembaptisan-Nya di Sungai Yordan. Kalimat utama pada saat pembaptisan adalah "Inilah Anak-Ku yang terkasih kepada-Nya lah Aku berkenan." Yesus adalah Anak Allah. Karya-Nya adalah Karya Allah. Yesus berkata, "Aku dan Bapa adalah Satu. Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku."  

Tetapi orang Yahudi menuduh Yesus sebagai penghujat Allah. Pandangan monoteisme Orang Yahudi pada YAHWEH membuat mereka marah pada Yesus yang menyebut diri sebagai Allah. 


Yesus Menghindari orang Yahudi pergi ke Sungai Yordan tempat awal karya pelayanan-Nya di depan publik. Di Sungai Yordan inilah para Nabi mewartakan Pertobatan untuk percaya kepada Yesus Putera Allah. Yesus Menghindari orang Yahudi yang hendak membunuh-Nya ke Sungai Yordan dengan tujuan mulia yaitu melihat kembali karya-Nya untuk kebenaran yang memerdekakan dunia. 

Sungai Yordan adalah tempat pembaptisan-Nya dan di tempat inilah banyak orang yang percaya kepada-Nya seperti di dalam Injil hari ini. Yesus memurnikan dan mengokohkan kembali misi-Nya dan siap mewartakan kebenaran bahwa Diri-Nya adalah Sabda Allah yang hidup di antara manusia termasuk orang-orang Yahudi yang menolak dan bahkan hendak membunuh-Nya. 

Sabda itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Tetapi orang-orang Yahudi yang memiliki-Nya tidak menerima-Nya. Dia adalah terang yang sesungguhnya tetapi orang Yahudi dikuasai oleh kegelapan sehingga mereka menolak-Nya. 


Meskipun Yesus ditolak, persatuan-Nya yang kokoh dengan Bapa-Nya menjadi kekuatan sempurna dalam mengalami penolakan dan diancam untuk dibunuh oleh orang-orang Yahudi. 


Dalam bacaan pertama, Yeremia pun mengalami penolakan dan ancaman untuk dibunuh, sekalipun Yeremia mewartakan kebenaran Allah. Tetapi kekuatan satu-satunya Yeremia adalah Tuhan sendiri. Yeremia  berseru kepada Tuhan dan Tuhan membentenginya dan bahkan Tuhan mengutuk orang orang yang melakukan kejahatan terhadap dirinya.  Maka tepat sekali Mazmur tanggapan Hari ini, "orang yang berada di dalam kesesakan, berseru kepada Tuhan, pasti Tuhan mendengarkan suaranya." Orang benar di hadapan Tuhan pasti Tuhan memberikan solusi atas semua soal dan halangan yang diciptakan oleh tangan manusia. 


Kita menyambut Yesus dalam Ekaristi Kudus setiap hari. Yesus yang kita sambut itu adalah Allah sendiri, mengolah semua penolakan dan penghinaan secara tenang dan sangat dewasa. Kebenaran yang diwartakan-Nya ditolak oleh orang Yahudi yang adalah bangsa-Nya sendiri. Tetapi Yesus menerima penolakan itu dengan tenang. Yesus tidak frontal melawan orang Yahudi tetapi Yesus Menghindari mereka dan secara tenang mengolah penolakan itu secara baik di tempat yang tepat yaitu Sungai Yordan, tempat  awal tugas perutusan-Nya di depan publik. ***


†****************†********†*********†***†




Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Prapaskah V


Jumat, 26 Maret 2021


Bacaan Pertama

Yer 20:10-13


"Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah."


Pembacaan dari Kitab Yeremia:


Aku telah mendengar bisikan banyak orang,

"Kegentaran datang dari segala jurusan!

Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!"

Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh.

Kata mereka, "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk,

sehingga kita dapat mengalahkan dia

dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"


Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah,

sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh,

dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa.

Mereka akan menjadi malu sekali,

sebab mereka tidak berhasil;

suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan!

Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar,

yang melihat batin dan hati,

biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka,

sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.


Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia!

Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin

dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7,R:7


Refren: Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan,

dan Ia mendengar suaraku.


*Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku!

Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku.


*Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,

perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

Terpujilah Tuhan, seruku;

maka aku pun selamat daripada musuhku.


*Tali-tali maut telah meliliti aku,

dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,

tali-tali dunia orang mati telah membelit aku,

perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.


*Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan,

kepada Allahku aku berteriak minta tolong.

Ia mendengar suaraku dari bait-Nya,

teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.


Bait Pengantar Injil

Yoh 6:64b.69b


Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.

Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.


Bacaan Injil

Yoh 10:31-42


"Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus,

tetapi Ia luput dari tangan mereka."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yonahes:


Sekali peristiwa

orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu.

Tetapi kata Yesus kepada mereka,

"Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku

Kuperlihatkan kepadamu;

manakah di antaranya

yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?

Jawab orang-orang Yahudi itu,

"Bukan karena suatu pekerjaan baik

maka kami mau melempari Engkau,

melainkan karena Engkau menghujat Allah,

dan karena Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah,

meskipun Engkau hanya seorang manusia."


Kata Yesus kepada mereka,

"Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu

'Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?'

Padahal Kitab Suci tidak dapat dibatalkan!

Maka, Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan,

disebut allah,

masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa

dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia

'Engkau menghujat Allah!'

Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku,

janganlah kamu percaya kepada-Ku.

Tetapi jikalau Aku melakukannya

dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku,

percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu,

supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti,

bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus,

tetapi Ia luput dari tangan mereka.

Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan,

ke tempat Yohanes dulu membaptis orang,

lalu Ia tinggal di situ.


Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata,

"Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun,

tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."

Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.


Demikianlah sabda Tuhan.