*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Renungan Misa Harian
Senin, dalam Pekan Suci, 29 Maret 2021
Yes.42:1-7
Mzm.27:1.2.3.13-14
Yoh.12:1-11
Mengapa Maria Magdalena membasuh/meminyaki kaki Yesus dengan minyak Narwastu yang Mahal harganya lalu melapnya dengan rambutnya yang adalah mahkota seorang wanita dalam bangsa Yahudi?
Kaki Yesus beda dengan kaki Yudas. Yudas menggunakan kakinya untuk kejar materi, uang untuk dirinya sendiri. Contoh dia menggunakan kakinya pergi ke sana kemari untuk mencuri uang seperti dikatakan dalam Injil hari ini tanpa niat baiknya untuk kembali berjalan di jalan yang benar sesuai kehendak Yesus Sang Gurunya.
Bahkan sampai akhir hidup Yesus, justru Yudas menggunakan kakinya pergi bersekongkol dengan para musuh Yesus dan menyerahkan Yesus kepada para musuh dengan harga hanya 30 keping perak seharga jual beli seorang hamba pada masa itu.
Uang itu untuk dirinya sendiri. Yudas benar-benar egois menjual Yesus untuk memperkaya dirinya sendiri. Sebaliknya kaki Maria yang dulunya pendosa dan mendapat harta kekayaan dengan kerjaannya sebagai pelacur, kemudian Yesus mendampinginya secara baik sehingga ia menggunakan kakinya bukan lagi pergi menjauh dari Yesus dan bukan lagi menjadi pelacur melainkan menjadi orang yang kembali bertobat, menggunakan kakinya berjalan kepada Yesus, meminyaki kaki Yesus dengan minyak Narwastu yang sangat mahal harganya itu lalu melapnya dengan rambutnya yang adalah tanda mahkota terhormat bagi seorang wanita dalam masyarakat bangsa Yahudi.
Mengapa kaki Yesus? Karena Yesus menggunakan indera kakinya untuk berjalan sambil berbuat baik lewat teladan hidup, pewartaan, dan tanda dan mukjizat. Artinya Yesus menggunakan kaki-Nya untuk melakukan hal yang baik, untuk menyelamatkan, untuk membawa kebenaran, kebaikan dan keadilan bagi semua orang lintas batas. Yesus menggunakan kaki untuk berjalan membangkitkan Lazarus. Yesus menggunakan kaki untuk melaksanakan kehendak YAHWEH dengan menjadi seorang hamba YAHWEH yang setia sampai mati seperti dalam Bacaan Pertama hari ini.
Pengalaman Maria Magdalena akan kaki Yesus berjalan mendatanginya dan menyelamatkannya inilah membangkitkan Maria Magdalena sangat rendah hati di hadapan Yesus dengan meminyaki kaki Yesus sebagai penyelamat atas dirinya dan semua orang, dengan minyak Narwastu yang Mahal harganya dan melap kaki Yesus dengan Rambutnya yang adalah mahkota seorang Yahudi dalam masyarakat Yahudi. Tindakan Maria Magdalena ini menunjukan bahwa Maria Magdalena merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Allah dan manusia. Maria Magdalena sangat dekat dengan Yesus dan cinta pada Yesus diungkapkannya dengan memberi yang terbaik kepada Yesus sumber kebaikan sejati dan diwujudkan dengan menggunakan kaki berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain dalam membagi kebaikan kepada sesama yang dijumpai-Nya.
Maria pasti melalui pengalaman meminyaki kaki Yesus dengan minyak Narwastu dan membersihkan dengan rambutnya ini mau mengatakan bahwa rambu kepala Simbol mahkota kepala/otak ini dapat digunakan untuk segala sesuatu yang Yesus ajarkan bagi keselamatan semua orang. Pengalaman ini bagi Maria Magdalena sangat spesial, karena kaki Yesus lah yang dapat menyelamatkan dirinya, mempertobatkan dirinya. Maria berterima Kasih kepada Yesus dengan memberikan yang terbaik kepada Yesus.
Pesan bagi kita adalah kaki kita semestinya seperti kaki Yesus yang yang berjalan sambil berbuat baik dalam setiap detik untuk semua orang bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri saja. Itulah jejak kaki digital daring dan luring. ****