Mengapa Misionaris Bermisi di Suku Bunaq tanpa Permisi?

Bendera misionaris adalah membawa suara kenabian kemana saja dia ada dan dia hidup. Semua yang melencenga dari dua rel kembar yaitu rel kreta api iman dan rel kemanusiaan, harus diarahkan bahkan diangkat dipindahkan masuk kedalam kedua rel tersebut.


Misonaris merasa selalu tidak aman jika satu sistem kecil mapun besar menjadi gembok yang mengunci pintu keluar masuk kemanusiaa dan keimanan manusia pada umumnya khususnya mereka yang membutuhkan sistem dalam melangsungkan kehidupan mereka. Misinaris sebagai sang nabi gethol membuka gembok yang mengunci pintu saluran air kemanusiaan dan keimanan kepada kehiduapan segar semua manusia. agar semua hati manusia disejukkan oleh air kemanusiaan dan keimanan yang mengalir keluar dari pintu sistem air kemanusiaan dan keimanan. Misionaris sang nabi bermisi tanpa permisi mencuci semua kekotoran yang ada dalam sistem hidup bersama itu, agar air kemanusiaan dan keimanan dapat mengalir keluar masuk dalam sistem itu secara lancar , dan memberi kesejukan bagi mereka yang hidup dalam sistem itu.

Misionaris menjalankan peran kenabiannya menghadapi peluruh kata-kata dari para pemuka adat atau sistem setempat " Kurang Ajar Misionaris Bermisi Tanpa Permisi". Demikianlah resiko panggilan misionaris sebagai insan Allah yang menjalankan peran kenabiannya. Mau jadi nabi? Siap dicerca : "Kurang Ajar, Bermisi tanpa Bermisi".