Homili Jumat 25 Januari 2013


SAULUS MENJADI PAULUS
Homili jumat 25 Januari 2013
Pesta Bertobatnya Rasul Paulus
Kis 22 : 3 – 16; Kis 9 : 1 – 22; Mzm 117 : 1.2; Mrk 16 : 15 - 18

P. Benediktus Bere Mali, SVD

Nama adalah sebuah identitas diri. Hampir setiap manusia yang berbudaya dan beragama memiliki dua nama yaitu nama budaya dan nama agama. Misalnya Saya memiliki nama Benediktus Bere Mali. Bere Mali adalah nama budaya asal saya yang diwariskan oleh orang tua saya. Nama itu diberikan sebelum saya dibaptis secara Katolik. Benediktus adalah nama yang diberikan oleh agama Katolik kepada saya ketika saya dibaptis.  Benediktus artinya yang menerima berkat dari Tuhan dan mengalirkan berkat Tuhan yang diterima itu kepada sesama di sekitar.
Demikian juga nama Paulus. Awalnya sebelum mengenal Kristus dia diberi nama Saulus. Sesudah mengenal Yesus dia diberi nama Baptis Paulus. Ada keunikan yang membedakan antara  Saulus dengan Paulus. Perbedaannya sesungguhnya terletak di dalam penjelasan sebagai berikut. Saulus adalah seorang yang kafir yang setiap hari pekerjaannya menjadi penganiaya pengikut Kristus sedangkan Paulus adalah misionaris yang bertobat berkat Tuhan Yesus membalikkan jalannya seratus delapan puluh derajat dari penganiaya umat Kristen menjadi pengikut Yesus Kristus, dari musuh Kristus menjadi sahabat Tuhan. Sebelum kenal Yesus, Saulus buta dan perilakunya membabi buta, sedangkan setelah mengenal Yesus melalui Ananias, Paulus melek mata melihat semuanya dalam Terang Kristus yang menyelamatkan semua lintas batas. Sebelum diubah oleh Kristus di jalan menuju Damsyik, Saulus mewartakan khabar buruk kepada dunia, sedangkan sesudah diubah oleh Kristus, Paulus mewartakan Khabar Gembira Tuhan Yesus kepada segala bangsa dalam tugasnya sebagai misionaris Tuhan Yesus Kristus.
Dengan kata lain Saulus itu berjalan di atas jalan yang dirancang dan dibangun setan atau iblis dengan kepalanya Beelzebul yang berkarya menghancurkan sesama, merusak dan mengganggu ketenangan sesama, sedangkan Paulus  berjalan di atas jalan yang dirancang dan dibangun serta dilalui oleh Tuhan Yesus yaitu jalan yang membawa penyelamatan bagi semua orang lintas batas.  Saulus itu penganiaya dalam kekafiran sedangkan Paulus itu orang Kudus dalam nama Kristus.
Yang menarik adalah sekali Saulus bertobat menjadi Paulus, untuk selamanya sebagai Paulus sampai mati. Artinya sekali bertobat yang artinya berjalan dari kegelapan dosa menuju Terang, terus ia komit berjalan di dalam jalan Tuhan Yesus Kristus, tanpa membuka pintu lama yang menuntunnya kembali ke jalan lama yang penuh dengan dosa penganiaya yang sangat keji dan  tidak berkeimanan dan juga tidak berperikemanusiaan. Artinya bagi Paulus tidak ada jatuh dalam dosa yang sama lalu mengasihi diri sendiri dengan mengatakan saya bertobat dan masih mencintai panggilan sebagai misionaris Tuhan Yesus Kristus.
Lalu bagaimana dengan kita yang jatuh berulangkali dalam dosa yang sama? Teladan Pertobatan Paulus sekali bertobat dari dosa lama, menutup pintu dosa yang sama, agar tidak jatuh pada dosa yang sama. Tidak ada pertobatan kedua dari dosa yang sama dalam diri Paulus. Sekali berubah dari Saulus menjadi Paulus selamanya tetap menjadi Paulus.