Homili Kamis Prapaska 14 Februari 2013

            http://benymali.blogspot.com/2013/02/homili-kamis-prapaska-14-februari-2013_14.html



“NIKMATNYA NERAKA BURAMNYA SURGA”

Ul 30 : 15 – 20; Luk 9 : 22 – 25
Homili Kamis 14 Februari 2013
Dari Soverdi Yogyakarta Untuk Dunia


P. Benediktus Bere Mali, SVD


Beberapa waktu lalu saya mengunjungi sebuah tempat panti asuhan. Pemimpin panti asuhan sempat berbagi pengalaman melayani di tempat itu. Anak-anak di tempat itu berasal dari keluarga yang menderita sebuah sakit penyakit yang belum bisa disembuhkan. Anak-anak sepanti itu adalah korban derita yang dilahirkan dari kedua orang tuanya yang dimasukkan ke dalam ODHA (Orang Dengan HIV AIDS). ODHA itu datang dari pilihan bebas dalam relasi yang antisehat dari orang tua. Relasi antisehat orang tua itu menurunkan yang antisehat kepada anak yang dikandung dan dilahirkan. Anak derita seumur hidup bukan dari kutukan Tuhan tetapi dari pilihan keliru relasi antisehat dari kedua orang tuanya. Orang tua yang ODHA dipandu oleh Paradigma hidup yang berprinsip :" Bersenang-senang dahulu bersusah-sudah kemudian tiada akhir." Atau "Nikmat membawa sengsara" abadi.

Pada waktu yang berbeda saya mengunjungi sebuah sekolah yang terkenal. Anak-anak di sekolah itu berasal dari anak-anak yang cerdas. Anak-anak itu lahir dari orang tua. Anak-anak itu berasal dari keluarga. Kecerdasan anak dan kesehatan anak itu berasal dari kecerdasan orang tua dan kesehatan orang tuanya. Buah perjuangan baik dari keluarga itu bagi anak sejak pertemuan sel telur dengan sel sperma itu mengantar anak masuk ke dalam sekolah yang unggul di sekolah unggul itu. Memasuki sekolah unggul membutuhkan perjuangan yang luarbiasa dari orang tua sejak awal hidup anak di dalam rahim ibunya. Paradigma yang memandu orang tua yang melahirkan anaknya unggul dalam perspektif global adalah "bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian". Atau "Sengsara Membawa Nikmat."

Musa mewartakan pilihan bagi bangsa Israel antara memilih hidup dan kehidupan atau memilih mati dan kematian. Memilih hidup dan kehidupan dapat ditemukan di dalam Sabda Allah sumber memberi hidup dan kehidupan. Memilih mati dan kematian di ditemukan di luar Allah. Memilih hidup dan kehidupan di dalam Yesus sebagai jalan kebenaran dan kehidupan abadi di Surga. Memilih mati dan kematian dtemukan di dalam anti Kristus yang membawa ke dalam neraka derita abadi. Menikmati kegembiraan surga yang sejati di dalam perjalanan di atas jalan kebenaran dan kehidupan Tuhan Yesus sang juruselamat universal. Menikmati neraka pembawa derita abadi ditemukan di dalam perjalanan di atas jalan dengan berjalan meninggalkan Surga Tuhan Yesus menuju kegelapan Neraka yang melahirkan derita tanpa akhir.