Setiap orang adalah luka-luka yang berjalan


PERJUMPAAN YANG MENYEMBUHKAN

*P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Robert Holden penulis kontemporer mengatakan bahwa setiap orang adalah luka-luka yang sedang berjalan menuju tempat penyembuhan. Tempat penyembuhan itu adalah hati sesama manusia yang membuka diri menerima sesama dengan senyum yang menyembuhkan. Tetapi luka akan bertambah melebar dan mendalam di saat bertemu dengan sesama yang menolak sesama.

Perjumpaan Yesus dengan Levi yang terluka oleh penolakan masyarakat umum karena pekerjaannya sebagai pegawai pajak yang memungut pajak secara lebih untuk kepentingannya dan kepentingan banyak orang, membawa penyembuhan kepada Levi.  Luka-lukanya yang dibawah di dalam perjalanan di atas jalan menuju tempat penyembuhan yang diharapkannya telah ditemukan di dalam diri Yesus yang menjumpainya dengan penerimaan yang istimewa terhadap dirinya.  Sejak sebelum pemimpin Spiritual Yesus tampil, Levi hidup di dalam luka – lukanya yang selalu menyertainya di atas jalan-jalan hidupnya.

Penyembuhan yang dialami Levi membawa sebuah hasil yang positif. Sambutan Levi terhadap  Tuhan Yesus bukan sekedar ucapan kata-kata melainkan Levi langsung mengikuti Yesus masuk di dalam komunitas Yesus dengan meninggalkan komunitas Levi yang penuh dengan kerja kotor yaitu menagih pajak secara lebih untuk keuntungan pribadi dan keuntungan penjajah. Artinya penyembuhan yang dialami Levi dalam perjumpaan dengan Yesus itu adalah penyembuhan luka ganda yaitu sembuh dari luka sosial karena dicap sebagai pendosa dan dijauhkan oleh masyarakat Yahudi pada umumnya serta penyembuhan spiritual dengan bertobat lewat meninggalkan habitualisasi pegawai pajak menuju habitualisasi hidup jujur baik dan benar dalam komunitas Tuhan Yesus.

Masyarakat kita dipimpin oleh pemimpin-pemimpin yang kurang jujur dan baik dan benar. Misal koruptor berasal dari para elite yang memegang pucuk kepemimpinan di tanah air, khususnya dalam partai politik dan juga dalam pemerintahan.  Mereka harus secara spiritual semestinya bertobat. Bertobat berarti berjalan di jalan yang meninggalkan komunitas korupsi menuju komunitas bersih jujur baik dan benar. Dengan dengan demikian kehadiran pemimpin merupakan sebuah kehadiran yang menyempurnakan dan menyembuhkan serta menyehatkan.
Top of Form
Bottom of Form