Homili Kamis 24 Januari 2013



MOTIVASI IKUT YESUS

Homili Kamis 24 Januari 2013
Ibr 7 : 25 – 8 : 6
Mzm 40 : 7 – 10. 17
Mrk 3 : 7 - 12

P. Benediktus Bere Mali, SVD

Ada tiga hal penting yang perlu dicatat ketika peristiwa napak tilas misi SVD di Pulau dewata yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2013. Pertama:  tokoh SVD atau misionaris awal atau perintis di Bali. Kedua: Lokus atau tempat. Ketiga: Peristiwa.   Ketiga hal ini dialami oleh semua yang ikut napak tilas ini. Ketika tiba di Negara, kita disambut dengan sebuah sapaan yang mengejutkan. Ternyata hampir semua umat Negara mengharapkan kehadiran Rm Herry Ballhorn SVD di antara sekian banyak misionaris SVD yang ada dan tiba di dalam Gereja Negara.
Muncul pertanyaan dalam diri saya, mengapa mereka lebih mengharapkan kedatangan Pastor SVD yang satu ini daripada yang lainnya? Apa keunggulannya sehingga sangat diharapkan kehadirannya? Dari pembicaraan yang disampaikan di dalam sambutan-sambutan di dalam Gereja Negara bahwa pastor yang satu ini disiplin dalam tugas pelayanan dan setia melaksanakan pastoral keluarga secara menyeluruh dan merata. Pastor yang satu ini melayani dengan sikap tegas dan sangat disiplin.  Mereka mengharapkan kehadiran pastor yang satu ini sebagai sebuah sentilan bagi para misinaris SVD baik di Bali ataupun di mana saja untuk memberikan kesan positif dalam melayani sehingga umat tetap kenang kebaikan misionaris  bukan keburukannya.  Romo Heri Ballhorn SVD meletakkan dasar yang kuat dalam menanamkan iman dan disiplin hidup yang kuat di setiap Paroki yang dilayaninya. Dari Pelayanan Misionaris di Bali kini banyak yang menjadi pengikut Yesus. Banyak orang Bali yang menjadi imam, biarawan dan biarawati.

Injil hari ini memberitakan tentang banyak orang yang mengikuti Yesus. Ada dua kelompok besar yang mengikuti Yesus. Mereka yang sehat dan mereka yang sakit. Mereka dipenuhi oleh  Roh Kudus dan mereka yang dirasuki roh setan atau Iblis. Mereka yang datang kepada Yesus melakukan kehendakNya dan Mereka yang datang kepada Yesus melawan Yesus. Yesus menerima mereka semua. Mereka yang dipenuhi Roh Kudus semakin dekat dengan Yesus mengalami pelayanan Yesus. Mereka yang merasuki manusia yaitu setan atau iblis mengalah dan tunduk di hadapan Kuasa Allah. Hal ini jelas di dalam Inil hari ini “Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapanNya dan berteriak…” .
Dari banyak orang yang mengikuti Yesus itu memiliki motivasi yang tidak terungkap dalam Injil. Roh – roh jahat ikut Yesus untuk melawan dan menghalangi orang-orang yang ikut Yesus dan Yesus sendiri. Orang-orang yang ikut Yesus itu barangkali hanya mau mendapat penyembuhan dari Yesus sesudah itu hilang tanpa muncul lagi di Bait Allah untuk berdoa berkomunikasi dengan Tuhan Yesus. Tetapi pasti diantara mereka itu banyak yang beriman kepada Yesus secara jujur dan tulus.

Kita mengikuti Yesus dengan motivasi yang jujur dan tulus untuk menjadi pelayan seperti Yesus yang selalu mempunyai waktu untuk melayani sesama yang datang kepadaNya. Kita mengikuti Yesus bukan karena motivasi duniawi yang sifatnya sementara, misalnya kita mengikuti Yesus bukan karena mencari hormat dan status yang tinggi tetapi pertama dan teruatama adalah kita dipanggil dan mengikuti Yesus untuk melayani bukan untuk dilayani. Yesus dipandang dari statusNya, Dia adalah Anak Allah tetapi kehadirannya adalah sebagai hamba yang melayani semua orang dari segala golongan yang datang kepadaNya tanpa penolakan kepada siapapun. Teladan Yesus adalah kekuatan bagi karya pelayanan kita para pengikutNya di zaman ini.