Homili Senin Prapaskah I - C - 18 Februari 2013


MELAYANI SESAMA YANG HINA:
PASTI MASUK SURGA

Im 19 : 1 – 2. 11 – 18; Mat 25 : 31 – 46
Homili Senin 18 Februari 2013

P. Benediktus Bere Mali, SVD

Pada suatu hari saya mengunjungi sebuah panti Asuhan anak-anak korban ODHA (Orang Dengan HIV /AIDS). Pemimpin dan pengelolah panti Asuhan itu sempat menyampaikan pelayanannya di Panti tersebut yang bagi banyak orang adalah sebuah karya yang sangat sulit untuk dilaksanakan.
Lalu saya bertanya kepada pemilik dan pengelolah panti itu:  Mengapa Anda memilih pada pelayanan terhadap anak – anak Panti Asuhan korban dari orang tua yang ODHA?
Karena saya sangat tergerak oleh Sabda Allah yang mengatakan bahwa barangsiapa yang melayani sesama yang paling hina dialah memperoleh berkat  Surgawi pada kedatangan Anak Manusia pada hari akhir zaman atau penghakiman terkahir.  Saya sungguh merasakan bahwa anak-anak korban orang tuanya ODHA ini adalah orang yang tidak bersalah yang merasa paling hina. Saya dikuatkan dan dituntun serta diutus Tuhan melayani sesama yang paling hina ini, agar mereka merasakan sukacita Tuhan di dalam karya Pelayanan ini. Saya meraskan anak-anak panti yang dulunya merasakan tersisih dari kehidupan sosial dengan cinta kasih yang saya tanamkan di dalam karya ini membawa perubahan yang sangat berkembang maju.  Mereka bisa menerima sakit mereka dan banyak orang tergerak memberikan sumbangan yang berarti bagi mereka di dalam panti asuhan ini. Saya dan mereka merasakan kasih Tuhan di dalam misi bagi anak-anak panti asuhan yang berasal dari keluarganya yang ODHA.
Injil Matius 25 : 31 – 46 jelas sekali memberikan dua pilihan bagi kita yang sedang berjalan di jalan menuju tempat penghakiman akhir yang akan diselenggarakan oleh Anak Manusia.
Pada saat Anak Manusia datang untuk penghakiman terkahir, setiap orang yang melayani sesama yang hina dina di dalam hidupnya, akan ditempatkan di dalam Surga  dan mengalami kebahagiaan yang abadi. Sebaliknya orang yang tidak melayani sesama yang hina dina akan ditempatkan di dalam Neraka yang memberikan penderitaan yang abadi.
Mereka yang hina dina itu adalah mereka yang kelaparan, kehausan, setiap orang yang membutuhkan tumpangan, orang dipenjarakan, orang yang membutuhkan pakaian, orang yang dijauhkan karena sakit HIV/AIDS, orang yang tertindas dan terluka oleh sesamanya yang menindas.
Pada akhir zaman yang masuk surga bukan orang yang beragama A atau B atau C atau D  atau E.  Pada akhir zaman Anak manusia memberikan kita tempat yang kita butuhkan yaitu Surga bukan bersdasarkan berapa harta kekayaan yang kita simpan di dunia ini atau jabatan yang kita miliki atau berapa banyak buku yang kita tulis. Tetapi Surga akan diberikan kepada setiap kita yang melayani sesama yang hina dina di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Melayani sesama yang hina selama hidup di dunia adalah tiket kita masuk ke dalam Surga pada akhir zaman.