*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Satu hal utama yang secara psikologis dimiliki setiap manusia adalah hidup yang sehat dan berbahagia dalam hidup di bumi dan kelak di Surga. Secara psikologis setiap orang menghindari sakit dan derita selama hidupnya di bumi dan kelak setelah hidup di dunia ini.
Untuk bahagia di bumi orang berjuang dan bekerja untuk mendapat penghasilan yang cukup guna memelihara dan memupuk hidup bahagianya. Untuk kelak bahagia di Surga orang mengikuti jalan keselamatan dan kebahagiaan yang dijanjikan menurut iman dan kepercayaan kepada Allah. Jalan kebahagiaan abadi itu sudah dimulai di bumi ini menuju kesempurnaannya di dalam Surga nanti.
Yesus memberikan kehidupan kekal kepada orang yang percaya kepadaNya dalam Injil hari ini. Yesus sendiri adalah Jalan kebenaran dan kehidupan kekal itu sendiri bagi semua orang yang percaya kepadaNya dengan mendengarkan SabdaNya dan melakukan kehendakNya. Yesus bersabda kepada para muridNya, "Akulah jalan kebenaran dan kehidupan" (You 14:6). Hanya melalui Yesus orang yang percaya dan mendengarkan SabdaNya serta melakukan kehendakNya sampai kepada Rumah Bapa di Surga. Paulus percaya kepada Kristus yang bangkit dan mendengarkan SabdaNya dan melaksanakan Sabda Allah serta mewartakan Sabda Allah kepada bangsa-bangsa lain di dunia sehingga banyak orang menjadi murid Yesus dan percaya kepadaNya, mendengarkan dan melaksanakan SabdaNya dalam hidup setiap hari.
Kita adalah murid Yesus saat ini berkat para misionaris yang mewartakan Sabda Allah kepada kita sehingga kita percaya dan dibaptis lalu mendengarkan dan melaksanakan Sabda Allah dalam hidup Kita sebagai jalan menuju kehidupan kekal yang diberikan Yesus seperti di dalam Injil hari ini.
Kita percaya kepada Allah Bapa sebagai Allah yang benar dan percaya kepada Yesus yang diutus Bapa kepada kita. Kehadiran kita di atas bumi semestinya menjadi sebuah peluang berahmat istimewa dari Tuhan untuk bereaksi tentang iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus dalam kegiatan rohani maupun kegiatan kemanusiaan di lingkungan sekitar kita. Dengan itu mata publik melihat Yesus dalam kegiatan keimanan dan kemanusiaan yang kita tunjukan kepada sesama di sekitar kita.***
1. Apakah Anda hadir sebagai sumber kebahagiaan bagi sesama di sekitar?
2. Bagaimana Anda memupuk Kehadiran Anda sebagai pembawa sukacita bagi sesama?
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Biasa Pekan Paskah VII
Selasa, 18 Mei 2021
PF S. Yohanes I, Paus dan Martir
Bacaan Pertama
Kis 20:17-27
"Aku dapat mencapai garis akhir,
dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus."
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Dalam perjalanannya ke Yerusalem
Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus
dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka,
"Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu
sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan.
Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata
dan banyak mengalami pencobaan
dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
Sungguhpun demikian
aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu.
Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu,
baik di muka umum
maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu.
Aku senantiasa bersaksi
kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani,
supaya mereka bertobat kepada Allah
dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem,
dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku,
bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun,
asal saja aku dapat mencapai garis akhir
dan menyelesaikan pelayanan
yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku
untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Sekarang aku tahu,
bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi,
kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu,
bahwa aku bersih;
tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa.
Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 68:10-11.20-21,R:33a
Refren: Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
*Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah;
Tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan,
sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana;
dalam kebaikan-Mu
Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.
*Terpujilah Tuhan!
Hari demi hari Ia menanggung beban kita;
Allah adalah keselamatan kita.
Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan,
Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.
Bait Pengantar Injil
Yoh 14:16
Aku akan minta kepada Bapa,
dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
Bacaan Injil
Yoh 17:1-11a
"Bapa, permuliakanlah Anak-Mu."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir
Yesus menengadah ke langit dan berdoa,
"Bapa, telah tiba saatnya;
permuliakanlah Anak-Mu,
supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya
kuasa atas segala yang hidup,
demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup yang kekal
kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
Inilah hidup yang kekal itu,
yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi
dengan jalan menyelesaikan pekerjaan
yang Engkau berikan kepada-Ku untuk kulakukan.
Oleh sebab itu, ya Bapa,
permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri
dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang,
yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia.
Mereka itu milik-Mu
dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku,
dan mereka telah menuruti firman-Mu.
Sekarang mereka tahu,
bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu
berasal dari pada-Mu.
Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku
telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya.
Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu,
dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Aku berdoa untuk mereka.
Bukan untuk dunia Aku berdoa,
tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
sebab mereka adalah milik-Mu,
dan segala milik-Mu adalah milik-Ku dan milik-Ku adalah milik-Mu,
dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
Aku tidak lagi ada di dalam dunia,
tetapi mereka masih ada di dalam dunia,
dan Aku datang kepada-Mu."
Demikianlah sabda Tuhan