"Yesus Berdoa kepada BapaNya bagi para muridNya: supaya mereka menjadi satu sama seperti KITA/TRITUNGGAL MAHAKUDUS."


*P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Satu kalimat di antara sekian kalimat yang disampaikan Presiden Jokowi selama masa kepemimpinannya pada saat pengumuman kabinetnya adalah "Tidak ada visi dan misi  menteri yang ada adalah visi dan misi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia." Kalimat ini dapat ditambahkan bahwa betapa pentingnya kesatuan linear visi Misi Presiden yang dilaksanakan para menterinya dengan visi Misi Gubernur dan wakil Gubernur dengan visi Misi Bupati dan wakil Bupati/walikota dan wakil walikota, dengan visi Misi Kepala Desa di Seluruh Indonesia. Kesatuan  linear visi Misi demikian dapat mempertajam proses pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang Sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Perencanaan, pelaksanaan, kontrol, evalusia dan revisi pembangunan Indonesia menuju Indonesia maju dan Sejahtera dapat berjalan dengan baik dan benar serta Sejahtera Makmur. 


Yesus Berdoa kepada BapaNya di Surga mohon kesatuan para muridNya seperti kesatuan Allah Tritunggal Mahakudus yaitu kesatuan kasih Bapa Putera Roh Kudus secara ke dalam dan secara keluar. 

Persatuan ke dalam membentuk kesatuan yang sempurna. Allah Bapa memiliki Rencana Besar Untuk Penyelamatan Dunia. Pelaksana adalah Allah Putera yang diutus Allah untuk menebus Dunia secara fisik. Kemudian proyek Penyelamatan Dunia itu dilanjutkan sampai detik ini dan seterusnya untuk selamanya oleh Roh Kudus yang diutus Allah Bapa dan Allah Putera. 

Misi keluar itu terlaksana dalam dua tahap besar yaitu secara fisik dan secara rohani. Secara Fisik Yesus datang ke Dunia lahir dari seorang Gadis Perawan Maria, hidup dan berkarya, serta menderita wafat dan bangkit serta naik ke Surga sebagai telah selesainya pelaksanaan proses Penyelamatan Dunia secara fisik tampak terlihat oleh mata manusia. Secara rohani, Penyelamatan Dunia dilanjutkan Roh Kudus yang diutus Bapa dan Putera dari Surga pada Hari Raya  Pentekosta. Dalam konteks Trinitas, kesatuan Bapa-Putera-Roh Kudus adalah Utuh sempurna. Dimana Ada Bapa di situ hadir Putera -Roh Kudus. Dimana ada Putera di situ hadir Bapa-Roh Kudus. Dimana ada Roh Kudus di situ hadir Bapa-Putera.

Kita sebagai keluarga memiliki visi Misi untuk kemajuan keluarga kini dan masa depan Anak Anak. Bapa dan mama dan anak-anak memiliki kesatuan visi dan misi yang sama untuk meraih cita-cita bersama. Pelaksanaan, kontrol, evaluasi, revisi visi dan misi semestinya melibatkan semua elemen di dalam keluarga untuk mencapai hasil yaitu kemajuan bersama. 

Kita seabagai komunitas Biara pun semestinya memiliki visi Misi ke dalam dan keluar yang baik untuk kemajuan bersama. Solid ke dalam solid keluar dalam kesatuan sempurna Trinitas model misionaris sejati tanpa kepalsuan-kepura-puraan.***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah VII


Rabu, 19 Mei 2021


Bacaan Pertama

Kis 20:28-38


"Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan

yang berkuasa membangun kamu

dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Dalam perpisahan dengan para panatua jemaat dari Efesus,

Paulus berkata, "Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan,

karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik

untuk menggembalakan jemaat Allah

yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,

serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu

dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.

Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang,

yang dengan ajaran palsu

berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar

supaya mengikut mereka.


Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah,

bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam,

dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing

dengan mencucurkan air mata.

Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan

dan kepada firman kasih karunia-Nya,

yang berkuasa membangun kamu

dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu

bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.


Perak atau emas atau pakaian

tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.

Kamu sendiri tahu,

bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja

untuk memenuhi keperluanku

dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu,

bahwa dengan bekerja demikian

kita harus membantu orang-orang yang lemah

dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus,

sebab Ia sendiri telah mengatakan:

Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

Sesudah mengucapkan kata-kata itu,

Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.

Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu,

dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.

Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan,

bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi.

Lalu mereka mengantar dia ke kapal.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 68:29-30.33-35a.35b-36c,R:33a


Refren: Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!


*Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,

tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,

Engkau yang telah bertindak bagi kami.

Demi bait-Mu di Yerusalem,

raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.


*Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah,

bermazmurlah bagi Tuhan,

bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala.

Perhatikanlah,

Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat!

Akuilah kekuasaan Allah.


*Kemegahan-Nya ada di atas Israel,

kekuasaan-Nya di dalam awan-awan.

Terpujilah Allah!


Bait Pengantar Injil

Yoh 17:17b.a


Firman-Mu, ya Tuhan,  adalah kebenaran.

Kuduskanlah kami dalam kebenaran.


Bacaan Injil

Yoh 17:11b-19


"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam perjamuan malam terakhir

Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya,

"Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu,

yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku,

supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Selama Aku bersama mereka,

Aku memelihara mereka dalam nama-Mu,

yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku.

Aku telah menjaga mereka,

dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa

selain dia yang telah ditentukan untuk binasa,

supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu.

Aku mengatakan semuanya ini

sementara Aku masih ada di dalam dunia,

supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.

Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka,

dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia,

sama seperti Aku bukan dari dunia.

Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia,

tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.

Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.


Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;

firman-Mu adalah kebenaran.

Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia,

demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.

Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka,

supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.


Demikianlah sabda Tuhan.