Mengapa Bartimeus si pengemis buta itu melepaskan jubahnya saat datang kepada Yesus minta kesembuhan (Mark.10:50)?

 


Renungan Misa Harian

Kamis, 27 Mei 2021


*P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Seorang pengemis tidak mempunyai apa-apa dalam hidupnya. Tetapi sangat menarik pandangan kita tentang seorang pengemis namanya Bartimeus dalam Bacaan Injil hari ini. Bartimeus adalah seorang pengemis buta yang hanya memiliki pakaian di badan tetapi saat datang kepada Yesus untuk disembuhkan, ia tanggalkan jubahnya. Pertanyaan bagi kita adalah: Apa hubungan antara menanggalkan Jubah dan datang kepada Yesus untuk buta matanya disembuhkan? 


Bartimeus artinya orang yang tidak bersih dalam bahasa Ibrani secara literer. Bartimeus adalah seorang yang buta dan pengemis pasti jubahnya kotor motor.  Ketika ia datang kepada Yesus memohon disembuhkan dari sakit buta matanya, ia menanggalkan jubahnya.  Ia tidak terikat pada jubahnya. Ia tidak malu datang dalam keadaan tidak berjubah. Ia melepaskan semua keterikatan pada materi khususnya pakaiannya atau jubahnya. Ia datang dengan kekosongan, tidak terikat pada apapun. 

Tetap Ia hanya memiliki satu-satunya harta rohani yaitu iman yang kokoh kepada Tuhan Yesus. Ia tidak minta pada Yesus  harta kekayaan. Tetapi Ia meminta  pada Yesus agar mata butanya dapat disembuhkan Tuhan Yesus. 

Tuhan Yesus menyembuhkannya karena imannya kepada Tuhan Yesus. Yesus bersabda kepadaNya, "Iman-mu telah menyembuhkan Engkau" dan seketika itu juga matanya sembuh dan ia bersukacita yang hebat dalam dirinya. Ia bersyukur kepada Tuhan Yesus dan mengikuti Tuhan Yesus yang berjalan ke segala tempat sebagai misionaris baik di daerah-daerah Yeriko tempat  Bartimeus disembuhkan maupun berjalan bersama Yesus ke daerah misi yang lain.


Bartimeus tentu sudah dikenal sebagai orang buta dan kini sudah sembuh, karena Tuhan Yesus menyembuhkannya berkat berimannya kepada Yesus. Dengan Kehadiran Bartimeus dalam karya misi Yesus, pewartaan Yesus dilengkapi oleh Bartimeus yang memberi sharing pengalaman disembuhkan Tuhan Yesus kepada orang-orang yang dilayani Yesus. Kesaksian Bartimeus yang disembuhkan Tuhan Yesus berkat imannya kepada Yesus pasti menjadi daya magnet spiritual yang luarbiasa bagi pengikut dan pendengar Warta Yesus untuk beriman secara kokoh kepada Yesus seperti Bartimeus yang dulu buta tetapi kini sembuh oleh karena iman kepada Tuhan Yesus.

Warta dan kesaksian hidup adalah dua Hal yang saling membutuhkan dan saling melengkapi secara khusus dalam diri seorang pewarta Injil kepada sesama. Kita bisa pandai merangkai kata dalam pewartaan kita tetapi akan lebih sempurna kalau dilengkapi dengan teladan hidup Kita di depan mata publik. Orang bilang teladan kerja nyata lebih berkuasa daripada hanya sekedar merangkai indahnya kata-kata semata. 

Yesus mewartakan Khabar Gembira keselamatan kepada dunia dalam karya nyata Tuhan Yesus menyelamatkan Dunia dengan pelayanan kepada kita manusia sampai berpuncak pada derita dan wafat di Salib di Golgota, dimakamkan dan pada Hari ketiga dibangkitkan oleh Roh Kudus (Rm.8:11) sebagai puncak karya Tuhan Yesus menyelamatkan kita dari dosa dan menang atas maut.  ***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa VIII


Kamis, 27 Mei 2021


PF S. Agustinus dari Canterbury, Uskup


Bacaan Pertama

Sir 42:15-25


"Ciptaan Tuhan penuh dengan kemuliaan-Nya."


Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:


Karya Tuhan hendak kukenangkan,

dan apa yang telah kulihat hendak kukisahkan.

Segala karya Tuhan dijadikan dengan sabda-Nya.

Matahari bercahaya memandang segala sesuatu,

dan ciptaan Tuhan penuh dengan kemuliaan-Nya.

Kepada orang-orang-Nya yang kudus

Tuhan tidak memberikan kemampuan

untuk menceritakan segala karya-Nya yang mengagumkan itu.

Sebab Tuhan alam semesta telah menetapkan

supaya jagat raya didukung dengan kemuliaan-Nya.


Lubuk lautan dan hati diselami oleh-Nya,

dan segala rencana hati diketahui-Nya.

Sebab Yang Mahatinggi mengenal segala sesuatu

yang dapat dikenal dan menilik tanda-tanda zaman.


Yang sudah-sudah diberitahukan-Nya,

dan juga apa yang datang dimaklumkan oleh-Nya;

dan bekas dari apa yang tersembunyi pun disingkapkan-Nya.

Tidak ada pikiran satu pun yang terluput dari Tuhan,

dan perkataan mana pun tak tersembunyi bagi-Nya.

Ciptaan besar dari kebijaksanaan-Nya diatur rapih oleh-Nya,

sebab dari kekal sampai kekal Ia ada.

Tidak ada sesuatu pun yang dapat ditambahkan

atau diambil daripada-Nya.

Dan Ia tidak membutuhkan seorang pun sebagai penasehat.


Betapa eloklah segala ciptaan Tuhan,

tetapi hanya sebagai bunga api sajalah apa yang nampak.

Semuanya hidup

dan tetap tinggal untuk selamanya guna setiap keperluan,

dan semuanya patuh kepada-Nya.


Segala-galanya berpasangan,

yang satu berhadapan dengan yang lain,

dan tidak ada sesuatu pun yang diciptakan-Nya kurang lengkap.

Yang satu menguatkan kebaikan dari yang lain,

dan siapa gerangan pernah puas memandang kemuliaan Tuhan?


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 33:2-3.4-5.6-7.8-9,R:6a


Refren: Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan.


*Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi,

bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

Nyanyikanlah bagi-Nya lagu baru;

petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai!


*Sebab firman Tuhan itu benar,

segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Ia senang pada keadilan dan hukum;

bumi penuh dengan kasih setia-Nya.


*Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan,

oleh nafas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya.

Ia mengumpulkan air laut seperti dalam kantung,

samudera raya ditaruh-Nya dalam bejana.


*Biarlah seluruh bumi takut kepada Tuhan,

biarlah segenap penduduk dunia gentar terhadap-Nya!

Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi;

Dia memberi perintah, maka semuanya ada.


Bait Pengantar Injil

Yoh 8:12


Akulah cahaya dunia.

Barangsiapa mengikuti Aku, hidup dalam cahaya abadi.


Bacaan Injil

Mrk 10:46-52


"Rabuni, semoga aku melihat."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:


Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerikho.

Ketika Yesus keluar lagi dari Yerikho,

bersama murid-murid-Nya,

dan orang banyak yang berbondong-bondong,

duduklah di pinggir jalan seorang pengemis yang buta,

bernama Bartimeus, anak Timeus.

Ketika didengarnya, bahwa yang lewat itu Yesus orang Nazaret,

mulailah ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Banyak orang menegurnya supaya ia diam.

Namun semakin keras ia berseru, "Anak Daud, kasihanilah aku!"


Maka Yesus berhenti dan berkata, "Panggillah dia!"

Mereka memanggil si buta itu dan berkata kepadanya,

"Kuatkan hatimu. Berdirilah, Ia memanggil engkau."

Orang buta itu lalu menanggalkan jubahnya.

Ia segera berdiri, dan pergi mendapatkan Yesus.

Yesus bertanya kepadanya,

"Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?"

Orang buta itu menjawab, "Rabuni, supaya aku dapat melihat."


Yesus lalu berkata kepadanya,

"Pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."

Pada saat itu juga melihatlah ia!

Lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.


Demikianlah sabda Tuhan.