*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Di sebuah Kapela dipasang Gambar Presiden dan wakil presiden dan Salib Kristus Yesus. Pemimpin Dunia melayani masyarakatnya dengan hati tulus agar rakyatnya maju, makmur dan Sejahtera. Gambar Salib Yesus adalah Simbol pelayanan Yesus dengan menyerahkan nyawa-Nya di Salib untuk menyelamatkan umat-Nya. Negara kita memberi tempat di Kapela bagi pemimpin manusiawi dan pemimpin Ilahi. Dalam pandangan Katolik pemimpin Ilahi menjadi model bagi pemimpin manusiawi bukan sebaliknya.
Tetapi di Yahudi ada jarak antara Gambar Kaisar dengan Gambar Allah (Kej 1:27). Orang Yahudi marah Karena Gambar Kaisar diletakan di dalam Bait Allah Yerusalem. Tidak ada tempat bagi Gambar Kaisar di dalam Bait Allah karena Kaisar Romawi adalah orang asing, orang tidak beragama Yahudi. Ketika Umat bayar pajak Bait Allah Yerusalem dengan mata uang Yahudi maka orang Farisi dan Herodian datang untuk mencobai Yesus. Mereka bertanya Apakah boleh bayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Yesus meminta mata uang pada mereka dan mereka menunjukan mata uang koin kepada Yesus. Lalu Yesus melihat Gambar Kaisar di mata uang Itu. Lalu Yesus bertanya kepada mereka, Gambar dan tulisan siapakah ini? Mereka menjawab, Gambar dan tulisan Kaisar. Lalu Yesus bersabda kepada mereka "Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah!"
Orang Yahudi dijajah oleh Penjajah Romawi. Mata uang Kaisar untuk bayar pajak kepada Kaisar. Mata uang Yahudi untuk bayar pajak Bait Allah Yerusalem. Mata uang Kaisar adalah mata uang penjajah, asing, tidak beragama Yahudi. Mata uang Yahudi adalah mata uang orang beragama Yahudi. Tidak ada tempat bagi Kaisar di dalam wilayah Bait Allah Yerusalem.
Kita perlu membedakan secara tegas pada hal-hal prinsipil. Urusan Agama dan iman adalah urusan rohani dan ilahi. Urusan duniawi adalah urusan manusiawi. Urusan penjajah yang tidak beragama adalah urusan duniawi. Urusan Bait Allah Yerusalem adalah urusan Ilahi. Kita tidak dapat mencampuradukan keduanya karena jalurnya berbeda dan aturan belum ada untuk gabungkan keduanya secara sistematis agar terasa serasi dan harmonis, tidak terjadi gesekan bahkan keos.***
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Biasa, Pekan Biasa IX
Selasa, 1 Juni 2021
PW S. Yustinus, Martir
Ujud Evangelisasi - Keindahan Perkawinan.
Marilah kita berdoa bagi kaum muda yang sedang mempersiapkan perkawinan dengan dukungan komunitas Kristiani: semoga mereka bertumbuh dalam cinta, dengan kemurahan hati, kesetiaan dan kesabaran.
Ujud Gereja Indonesia - Pegiat dan pengguna media sosial.
Semoga semua pegiat dan pengguna media sosial dikaruniai keutamaan untuk dapat terus berkreasi menebarkan hal-hal positif dan terhindar dari hal-hal yang merugikan diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Bacaan Pertama
Tb 2:10-23
"Semakin aku diolesnya dengan obat, semakin buta mataku,
karena bintik-bintik putih itu."
Pembacaan dari Kitab Tobit:
Pada malam sesudah menguburkan jenazah,
Aku, Tobit, membasuh diri.
Lalu aku pergi ke pelataran rumah
dan tidur dekat pagar temboknya.
Mukaku tidak tertudung karena udara panas.
Aku tidak tahu bahwa ada burung pipit di tembok
tepat di atas diriku.
Maka jatuhlah tahi hangat ke dalam mataku,
lalu muncullah bintik-bintik putih.
Aku pun lalu pergi kepada tabib untuk berobat.
Tetapi semakin aku diolesnya dengan obat,
semakin buta mataku karena bintik-bintik putih itu,
sampai buta sama sekali.
Empat tahun lamanya aku tidak dapat melihat.
Semua saudaraku merasa sedih karena aku.
Dua tahun lamanya aku dipelihara oleh Ahikar
sampai ia pindah ke kota Elumais.
Di masa itu isteriku Hana mulai memborong pekerjaan wanita.
Pekerjaan itu pun diantarkannya kepada para pemesan
dan ia diberi upahnya.
Pada suatu hari, yaitu tanggal tujuh bulan Dustrus,
diselesaikannya sepotong kain,
lalu diantarkannya kepada pemesan.
Seluruh upahnya dibayar,
dan ditambah juga seekor anak kambing jantan untuk dimakan.
Tetapi setibanya di rumahku anak kambing itu mengembik.
Maka aku memanggil isteriku dan bertanya,
"Dari mana anak kambing itu? Apa itu bukan curian?
Kembalikanlah kepada pemiliknya!
Sebab kita tidak boleh makan barang curian!"
Sahut isteriku,
"Kambing itu diberikan kepadaku sebagai tambahan upah."
Tetapi aku tidak percaya kepada isteriku.
Maka kusuruh dia
mengembalikan anak kambing itu kepada pemiliknya.
Karena perkara itu, aku sangat malu karena isteriku.
Tetapi dia membantah, katanya, "Apa gunanya kebajikanmu?
Apa faedahnya semua amalmu itu?
Lihat saja apa gunanya bagimu!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 112:1-2.7bc-8.9,R:7c
Refren: Hati orang jujur teguh,
penuh kepercayaan kepada Tuhan.
*Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan,
yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
Anak cucunya akan perkasa di bumi;
keturunan orang benar akan diberkati.
*Ia tidak takut kepada kabar buruk,
hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan.
Hatinya teguh, ia tidak takut.
Sehingga ia mengalahkan para lawannya.
*Ia murah hati, orang miskin diberinya derma;
kebajikannya tetap untuk selama-lamanya,
tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
Bait Pengantar Injil
Ef 1:17-18
Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus
menerangi mata budi kita
agar kita mengenal harapan panggilan kita.
Bacaan Injil
Mrk 12:13-17
"Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar,
dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada waktu itu
beberapa orang Farisi dan Herodian disuruh menghadap Yesus,
untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan.
Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya,
"Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur.
Engkau tidak takut kepada siapa pun,
sebab Engkau tidak mencari muka,
tetapi dengan jujur mengajar jalan Allah.
Nah, bolehkah kita membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?
Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka,
lalu berkata kepada mereka, "Mengapa kamu mencobai Aku?
Tunjukkanlah suatu dinar untuk Kulihat!"
Mereka menunjukkan sekeping dinar.
Lalu Yesus bertanya, "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
Jawab mereka, "Gambar dan tulisan Kaisar."
Maka kata Yesus kepada mereka,
"Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar,
dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah!"
Mereka sangat heran mendengar Dia.
Demikianlah sabda Tuhan.