*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Suara seorang pemimpin atau penguasa berwibawa di depan para bawahan sehingga bawahan atau yang dipimpin mengikuti suara penguasa atau mentaati perintah pimpinan dapat terjadi karena secara psikologis mereka mentaati perintah atasan karena menerima reward di satu sisi pada sisi lain karena takut dihukum atau menerima sanksi atau hukuman dari penguasa.
Penguasa tentu memberikan perintah kepada bawahan atau yang dikuasai tentu untuk kebaikan bagi penguasa maupun yang dikuasai atau untuk bonum commune atau kesejahteraan dan keselamatan bersama baik atasan maupun bawahan.
Misalnya orang tua memberikan aturan dan disiplin yang ketat bagi anak-anak dari bangun tidur sampai tidur dan bangun kembali pada hari berikutnya karena kedisiplinan itu berguna bagi anak-anak dan tentu berguna juga bagi orang tua. Anak taat aturan orang tua untuk mendapat sebuah hasil dalam diri Anak dan keberhasilan itu mendatangkan penghargaan dari orang tua dan dari orang-orang yang mengalami atau menikmati keberhasilan Anak berkat kedisiplinannya itu.
Pada saat yang sama Anak semestinya taat pada aturan ketat orang tua karena takut gagal dalam bekerja atau studi dan takut dihukum oleh kedua orang tua.
Inilah formasi dasar seorang Anak dengan formatornya adalah orang tua di dalam keluarga.
Dengan demikian orang tua dan Anak memiliki alat ukur Anak yang taat aturan orang tua untuk meraih nilai tertinggi yaitu hidup teratur dan disiplin Anak sejak dalam keluarga berdasarkan paradigma reward dan punishment.
Nuansa paradigma tersebut sangat mewarnai Bacaan Injil Hari Raya Kebaikan Tuhan ke Surga pada hari ini.
Yesus bersabda kepada para murid-Nya setelah Yesus Bangkit dan Menampakan diri dan sebelum Yesus terangkat ke Surga: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Para Murid Yesus mentaati perintahNya di atas karena secara psikologis para murid mendapat kepercayaan dan penghargaan atau reward dari Yesus. Para Murid melaksanakan perintah Yesus karena mereka menerima keselamatan dari Yesus sebagai Sumber keselamatan. Para Murid menyerahkan diri secara total, tulus, percaya kepada Yesus karena Yesus telah turun dari Surga ke dunia, ke dalam kegelapan makam, bangkit dari alam maut, menampakan diri secara berulang-ulang kepada para murid untuk meneguhkan iman dan kepercayaan kepadaNya sebagai Sang Guru Sejati, memberikan perintah kepada para murid dan hari ini kita rayakan kebaikan-Nya ke Surga dan duduk di sisi Kanan Bapa, disaksikan oleh mata para muridNya sendiri yang sedang melihat ke langit di atas, di dalam Surga.
Semua orang yang percaya dan taat kepada perintah Yesus, dibaptis dapat diselamatkan. Sebaliknya punishmentnya jelas bahwa barangsiapa tidak percaya dan tidak dibaptis tidak diselamatkan.
Orang yang menerima pewartaan Injil dari para murid, dan percaya dan dibaptis di dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus dapat diselamatkan.
Orang taat pada Yesus, percaya kepadaNya dan menyerahkan diri secara utuh dan tulus dibaptis itu melebihi dari reward dan punishment karena pada dasarnya manusia memiliki mimpi untuk hidup damai abadi di Surga. Damai di Bumi dan damai abadi di Surga. Yesus adalah Jalan dari Surga bawah damai di Bumi dan kembali ke Surga membuka pintu Surga bagi semua orang yang percaya dan dibaptis dan taat pada perintahNya yaitu kasih dan mewartakan Injil ke seluruh dunia agar semua orang masuk ke dalam Surga, mengalami keselamatan di bumi dan di Surga. Mari kita mewujudkan mimpi kita damai di Bumi dan di Surga nanti dengan taat pada Yesus, percaya dan melaksanakan perintah KasihNya yang sempurna bagi kita semua.***
Liturgia Verbi (B-I)
HR Kenaikan Tuhan
Kamis, 13 Mei 2021
PF SP Maria dari Fatima
Bacaan Pertama
Kis 1:1-11
"Yesus terangkat disaksikan oleh para rasul."
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Hai Teofilus,
dalam bukuku yang pertama
aku menulis tentang segala sesuatu
yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
sampai pada hari Ia terangkat.
Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus
kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Kepada mereka Ia menampakkan diri-Nya
setelah penderitaan-Nya selesai,
dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup.
Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri
dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Pada suatu ketika,
waktu makan bersama-sama dengan mereka,
Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,
dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,
sebab -- beginilah kata-Nya --
"telah kamu dengar dari pada-Ku:
Yohanes membaptis dengan air,
tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ,
"Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?"
Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu,
yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
Tetapi, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
kamu akan menerima kuasa,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem,
dan di seluruh Yudea dan Samaria,
dan sampai ke ujung bumi."
Sesudah mengatakan demikian,
terangkatlah Yesus disaksikan oleh mereka,
dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik itu,
tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka.
Kedua orang itu berkata kepada mereka,
"Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?
Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini
akan datang kembali dengan cara yang sama
seperti kamu melihat Dia naik ke surga."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 46:2-3.6-7.8-9,R:6
Refren: Kota kediaman Allah tidak akan goncang;
Allah akan menolongnya menjelang pagi.
*Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan,
sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah,
sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
*Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang;
Allah akan menolongnya menjelang pagi.
Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang,
Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumi pun hancur.
*Tuhan semesta alam menyertai kita,
kota benteng kita ialah Allah Yakub.
Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan,
yang mengadakan pemusnahan di bumi.
Bacaan Kedua
Ef 1:17-23
"Allah mendudukkan Yesus di sebelah kanan-Nya dalam surga."
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Efesus:
Saudara-saudara,
kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus,
yaitu Bapa yang mahamulia,
aku memohon supaya Ia memberikan kamu Roh hikmat dan wahyu
untuk mengenal Dia dengan benar;
supaya Ia menjadikan mata hatimu terang,
agar kamu mengerti
pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya,
yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan
akan diwarisi oleh orang-orang kudus,
dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya.
Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah
yang berkarya di dalam Kristus,
yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati
serta mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga.
Di situ Kristus jauh lebih tinggi
daripada segala pemerintah dan penguasa,
kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut,
bukan hanya di dunia ini,
melainkan juga di dunia yang akan datang.
Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus
dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada.
Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan diri-Nya,
yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan.
ATAU BACAAN LAIN:
Ef 4:1-13
"Kita akan mencapai tingkat pertumbuhan
sesuai dengan kepenuhan Kristus."
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Efesus:
Saudara-saudara,
aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasehati kamu,
supaya sebagai orang-orang yang dipanggil,
kamu hidup berpadanan dengan panggilanmu itu.
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.
Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu.
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh
dalam ikatan damai sejahtera.
Satu tubuh, satu Roh,
sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan
yang terkandung dalam panggilanmu;
satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
satu Allah dan Bapa kita sekalian,
yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai semua.
Kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia
menurut ukuran pemberian Kristus.
Itulah sebabnya Kitab Suci berkata:
Tatkala naik ke tempat tinggi,
Ia membawa tawanan-tawanan;
Ia memberikan permberian-pemberian kepada manusia.
Bukankah "Ia telah naik" berarti bahwa
Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Dia yang telah turun itu,
Dialah pula yang telah naik jauh lebih tinggi daripada semua langit,
untuk memenuhkan segala sesuatu.
Dialah juga yang memberikan
baik rasul-rasul maupun nabi-nabi,
baik pewarta Injil, gembala umat, maupun pengajar;
semuanya itu untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi tugas pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.
Dengan demikian akhirnya kita semua mencapai
kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,
kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan
yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Mat 28:19a.20b
Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.
Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
Bacaan Injil
Mrk 16:15-20
"Yesus terangkat ke surga,
lalu duduk di sebelah kanan Allah."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari
Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati
menampilkan diri kepada kesebelas murid,
dan berkata kepada mereka,
"Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:
mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,
mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
mereka akan memegang ular,
dan sekalipun minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit,
dan orang itu akan sembuh."
Sesudah berbicara demikian kepada mereka,
terangkatlah Tuhan Yesus ke surga,
lalu duduk di sebelah kanan Allah.
Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru,
dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu
dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah sabda Tuhan.