"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku."



*P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Beberapa kali pengalaman seorang misionaris ditolak bahkan dipukul di sebuah negara tempat ia bermisi dan akhirnya kesehatannya terganggu sehingga pimpinan memutuskan untuk misionaris itu kembali ke negaranya untuk berobat sampai sehat dan bermisi di negaranya. Saat sang misionaris mensharingkan pengalamannya pada Hari Minggu Misi, ia terinspirasi oleh perikop Injil hari ini. "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku."   Setiap misionaris mewartakan Kristus yang bangkit kepada segala bangsa. Yesus yang diwartakan adalah Yesus yang ditolak oleh keluargaNya sendiri. Yesus yang ditolak oleh bangsaNya sendiri. Bahkan bukan hanya ditolak tetapi disalibkan dan wafat di atas kayu Salib dan dimakamkan dan pada Hari ketiga bangkit dari alam maut. 

Misionaris yang sharing pengalaman misinya itu sungguh merasa sukacita menjadi seorang misionaris yang ditolak dan dipukul sampai terganggu kesehatannya pada waktu itu. Tetapi kini ia bermisi di negaranya dengan penuh sukacita yang sangat luarbiasa. Menjadi misionaris mengikuti jalan Yesus termasuk jalan salibNya bahkan sampai mati dan dibangkitkan bersama Yesus. 

Banyak orang yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih karena yang sedikit itu mengalami jalan suka dan mengalami jalan salib Yesus dalam perjalanan panggilannya  sebagai seorang misionaris.

Paulus dan para murid menjadi misionaris yang diutus mewartakan Kristus yang bangkit kepada segala bangsa. Ada banyak tantangan yang mereka hadapi. Mereka tetap menghadapi semua penolakan itu dan tidak merasa putus asa melainkan mewartakan Kristus yang telah Bangkit dengan penuh sukacita. Ada begitu banyak orang yang percaya dan menjadi murid Yesus setelah menerima pewartaan Paulus bersama para murid yang lain. Dari hari ke hari & dari tempat misi ke tempat misi yang lain jumlah para murid yang percaya kepada Yesus semakin bertambah dan semakin berkembanglah jumlahnya. 


Kita sebagai murid Yesus pada zaman ini. Dalam tugas perutusan kita tentu ada banyak hal yang mendukung misi dan tampak di publik misi kita berhasil. Tetapi pasti kita juga menghadapi penolakan bahkan kebencian dari sesama dan dunia sekitar kita. Dalam pengalaman ditolak dan dibenci tentu kita ingat Sabda Sang Guru kita yang mengajarkan, "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku." Sang Guru Kita telah mengalami semua penolakan dan kebencian dan penderitaan dan wafat di Salib. Kita bukanlah orang pertama yang mengalami penderitaan dan penolakan.  Penderitaan adalah satu bagian dalam perjalanan hidup kita sebagai muridNya. Kita selalu sukacita dalaln mewartakan Kristus seperti Paulus dan para murid dalam bacaan pertama. Semakin ditantang oleh kesulitan dan tantangan bahkan penderitaan kita semestinya semakin kokoh menjadi misionaris yang semakin kreatif. Amin.*** 

Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah V


Sabtu, 8 Mei 2021


Bacaan Pertama

Kis 16:1-10


"Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Sekali peristiwa Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra.

Di situ ada seorang murid bernama Timotius;

ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya,

sedangkan ayahnya seorang Yunani.

Timotius ini dikenal baik

oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium.

Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan.

Paulus menyuruh menyunatkan dia

karena orang-orang Yahudi di daerah itu,

sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.


Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota

Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan

yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem

dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya.

Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman

dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.


Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia,

karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.

Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia,

tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.

Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.


Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan;

ada seorang Makedonia berdiri di situ

dan berseru kepadanya, katanya,

"Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"

Setelah Paulus melihat penglihatan itu,

segeralah kami mencari kesempatan

untuk berangkat ke Makedonia,

karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan,

bahwa Allah telah memanggil kami

untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 100:1-2.3.5,R:1a


Refren: Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.


*Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!

Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita,

datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!


*Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah;

Dialah yang menjadikan kita

dan punya Dialah kita,

kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.


*Sebab Tuhan itu baik,

kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,

dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.


Bait Pengantar Injil

Kol 3:1


Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,

carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada,

duduk di sebelah kanan Allah.


Bacaan Injil

Yoh 15:18-21


"Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam amanat perpisahan-Nya

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

"Jikalau dunia membenci kamu,

ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku.

Sekiranya kamu dari dunia,

tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya.

Tetapi karena kamu bukan dari dunia,

sebab Aku telah memilih kamu dari dunia,

maka dunia membenci kamu.


Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu:

Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya.

Jikalau mereka telah menganiaya Aku,

mereka juga akan menganiaya kamu;

jikalau mereka telah menuruti firman-Ku,

mereka juga akan menuruti perkataanmu.

Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu

karena nama-Ku,

sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku."


Demikianlah sabda Tuhan.