*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Saya masih ingat baik Pertanyaan pertama ujian komprehensif Menjelang tahbisan imam. Professor bertanya: Apakah Roh Kudus sama dengan Bapa dan Putera? Saya menjawab dengan sangat meyakinkan bahwa Roh Bapa, Roh Kristus, Roh Kudus, adalah satu dan sama. Professor memberi nilai 10 dan Saya dinyatakan lulus.
Hari Raya Pentekosta adalah Hari Raya Pemberian Allah Tritunggal kepada kita Umat manusia. Hari Raya Roh Kudus turun atas kita Umat manusia. Sejak dalam Perjanjian Lama Roh Kudus sudah ada. Roh Kudus adalah Alfa dan Omega. Di mana ada Roh Kudus di situ ada Roh Kristus dan Roh Bapa. Dimana ada Roh Kristus disitu ada Roh Bapa dan Roh Kudus. Dimana ada Roh Bapa di situ ada Roh Kristus dan Roh Kudus. Persatuan Kasih Sempurna Roh Kudus, Roh Kristus dan Roh Bapa secara kedalam menjadi dasar persatuan Kasih Pelayanan sempurna secara keluar.
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran Bapa dan Putera. Apa yang menjadi milik Yesus Kristus adalah milik Bapa dan Roh Kudus. Milik Bapa adalah milik Kristus dan Roh Kudus. Milik Roh Kudus adalah milik Bapa dan Putera.
Roh Kebenaran mengatakan apa yang dikatakan Bapa dan Putera yang mengutus-Nya kepada kita umat-Nya. Roh Kebenaran menuntun kita kepada seluruh kebenaran. Kebenaran Itu adalah Bapa adalah satu-satunya Allah yang benar. Yesus adalah Jalan kebenaran Yang membuka Pintu Surga dari Surga ke Dunia dan dari Bumi ke Surga ke Rumah Bapa pusat kehidupan yang abadi. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang membangkitkan Tubuh Kristus sebagai dasar Tubuh kita orang beriman dibangkitkan dan masuk ke dalam kebahagiaan kekal di Surga (Rm.8:11). Roh Kudus menyelamatkan Tubuh kita. Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus, Bait Allah, Bait Kristus Yesus.
Kita dihembusi Roh Kudus secara ritus liturgis dalam Sakramen Baptis. Kita menjadi anak-Allah. Kita hadir sebagai Anak Allah dalam peran sebagai imam untuk dikuduskan dan menguduskan diri dan Sesama serta alam sekitar, sebagai Nabi kita menjadi saksi kebenaran dan kejujuran di dalam hidup di depan mata sesama dan Dunia, sebagai Gembala /pemimpin untuk memimpin diri dan Sesama dan Dunia dalam kebenaran Allah Roh Kudus, Roh Kristus, Roh Bapa.
Jalan Kebenaran yang ditunjukkan oleh Roh Kebenaran, adalah Jalan kemuliaan yang telah dilalui oleh Yesus adalah Jalan kebenaran bagi kita menuju sukacita di Surga. Jalan itu bukan jalan tol darat dan laut serta udara dari tempat di bumi menuju tempat di Surga. Tetapi jalan kebahagiaan itu adalah Jalan Kerja keras dengan penuh sukacita, jalan pengorbanan di Salib, jalan kematian di Salib, jalan pemakaman diturunkan ke dalam Dunia yang paling bawa, dan jalan Roh Kudus membangkitkan Tubuh Kristus puncak kemenangan Kristus atas dosa dan maut serta puncak pintu Surga dibuka bagi kita umatNya yang percaya kepada Roh Kebenaran yang kita terima di dalam Hari Raya Pentekosta secara liturgis pada Hari ini Minggu 23 Mei 2021.
Partisipasi kita yang telah menerima Roh Kebenaran dalam Gereja sebagai Ibu yang benar menuntun kita dengan Tradisi yang benar dan Magisterium yang benar yang menjadi kontrol, monitor, evaluasi Roh Kebenaran yang kita ikuti dan kita laksakan kehendakNya dengan berjalan di jalan kebenaran melalui jalan Kasih dan pengorbanan total di Salib Kristus menuju Pintu Surga yang dibuka oleh Kristus bagi kita untuk mengalami Kehidupan yang kekal di Surga.
Sabda Allah, Tradisi dan Magisterium adalah tiga sumber iman kita dan sekaligus tiga sumber kontrol dan evaluasi atas kebenaran yang kita laksanakan dalam Gereja yang hidup maupun sebagai Gereja institusional untuk tetap berjalan di atas rel yang menyelamatkan dengan Menghindari jalan yang menyesatkan. ***
"Roh Kudus akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Raya Pentakosta
Minggu, 23 Mei 2021
Bacaan Pertama
Kis 2:1-11
"Mereka penuh dengan Roh Kudus dan mulai berbicara."
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Ketika tiba hari Pentakosta,
semua orang percaya akan Yesus berkumpul di satu tempat.
Tiba-tiba turunlah dari langit
suatu bunyi seperti tiupan angin keras
yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk.
Lalu tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api
bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus.
Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,
seperti yang diilhamkan oleh Roh itu kepada mereka
untuk dikatakan.
Waktu itu
di Yerusalem berkumpul orang-orang Yahudi yang saleh
dari segala bangsa di bawah kolong langit.
Ketika turun bunyi itu,
berkerumunlah orang banyak.
Mereka bingung karena masing-masing mendengar
rasul-rasul itu berbicara dalam bahasa mereka.
Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata,
"Bukankah semua yang berbicara itu orang Galilea?
Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar
mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri,
yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita?
Kita orang Partia, Media, Elam,
penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia,
Pontus dan Asia,
Frigia dan Pamfilia,
Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene,
pendatang-pendatang dari Roma,
baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi,
orang Kreta dan orang Arab,
kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri
tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 104:1ab.24ac.29bc-30.31.34,R:30
Refren: Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan,
dan jadi baru seluruh muka bumi.
*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar!
Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan,
semuanya Kauubat dengan kebijaksanaan.
*Apabila Engkau mengambil roh mereka,
matilah mereka dan kembali menjadi debu.
Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta kembali,
dan Engkau membaharui muka bumi.
*Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya,
biarlah Tuhan bersukacita atas semua yang diciptakan-Nya.
Biarlah renunganku berkenan kepada-Nya!
Aku hendak bersukacita karena Tuhan.
Bacaan Kedua
Gal 5:16-25
"Buah-buah Roh."
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Galatia:
Saudara-saudara,
hiduplah oleh Roh,
maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh,
dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging
-- karena keduanya bertentangan --
sehingga setiap kali
kamu tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Tetapi kalau kamu membiarkan diri dipimpin oleh Roh,
kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah dan kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kamu kuperingatkan
-- seperti yang telah kulakukan dahulu --
bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian,
ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Sebaliknya buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
sikap lemah-lembut dan penguasaan diri.
Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus,
ia telah menyalibkan daging
dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jika kita hidup oleh Roh,
baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Demikianlah sabda Tuhan.
MADAH PENTAKOSTA
Datanglah Roh Ilahi
dan terangilah kami
dengan sinar surgawi.
Datanglah sumber kasih
pelipur hati sedih
pencipta tanpa pamrih.
Kuatkanlah yang lemah
bangunkanlah yang rebah
segarkanlah yang lelah.
Sejukkanlah yang panas
giatkanlah yang malas
lembutkanlah yang ganas.
O cahaya mulia
penuhilah segera
budi dan hati hamba.
Tanpa berkat restu-Mu
tiada sesuatu
dapat sungguh bermutu.
Yang kotor bersihkanlah
yang kering siramilah
yang luka sembuhkanlah.
Tang kaku haluskanlah
yang beku luluhkanlah
yang sesat pulangkanlah.
Kami umat-Mu ini
mohon dikurniai
sapta rahmat Roh Suci
Kami mohon berkat-Mu
agar setia pada-Mu
dan bagahia selalu.
Amin.
Bait Pengantar Injil
Datanglah, Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman,
dan nyalakanlah di dalamnya api cinta-Mu.
Bacaan Injil
Yoh 15:26-27;16:12-15
"Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Dalam amanat perpisahan-Nya
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang,
yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa,
Ia akan bersaksi tentang Aku.
Tetapi kamu juga harus bersaksi,
karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu,
tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
Tetapi apabila Roh Kebenaran datang,
Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya,
itulah yang akan dikatakan-Nya,
dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Ia akan memuliakan Aku,
sebab Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang Dia diterima dari pada-Ku.
Segala sesuatu yang Bapa punya adalah kepunyaan-Ku,
sebab itu Aku berkata:
Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang Dia terima dari pada-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.