*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Ada banyak Rumah Raja, Pemimpin atau pejabat yang telah kita kunjungi. Ada banyak Rumah Keluarga yang telah kita kunjungi. Ada banyak Rumah Ibadah Agama-Agama yang telah kita kunjungi. Ada banyak negara-negara yang barangkali telah kita kunjungi.
Setiap Rumah yang kita datangi pasti mempunyai tata cara tersendiri untuk kita dijinkan masuk ke dalamnya. Setiap negara yang telah kita kunjungi punya tata aturan yang semestinya kita turuti agar kita dipantaskan untuk masuk dan tinggal di dalam teritori wilayah negara itu dalam jangka waktu tertentu atau untuk tinggal dan hidup selamanya di dalam negara tersebut. Aturan itu belum dituruti tentu kita tidak diijinkan untuk masuk ke dalamnya. Pelanggaran terhadap aturan negara itu tentu cepat atau lambat akan dideportasi.
Masuk ke Rumah Bapa di Surga adalah cita-cita setiap orang beriman kepada Tuhan. Rumah Bapa di Surga dilukiskan oleh para seniman dalam bimbingan Roh Kudus secara sangat indah. Ada lukisan bahwa Pintu Kerajaan Surga kuncinya dipegang oleh St. Petrus. Ada yang melukiskan Pintu Surga itu dijaga ketat oleh Para Malaikat Pelindung.
Setiap orang yang hendak masuk ke dalam Istana Kerajaan Surga melewati aturannya dan melalui jalan yang ditunjukkan oleh Guide yang professional.
Jalan itu bukan jalan fisik. Jalan itu bukan jembatan fisik. Jalan itu bukan jalan udara. Tetapi jalan itu adalah Siapakah Jalan itu? Jalan itu adalah Jalan Bersama Sang Sabda Masuk Kerajaan Surga. Ketika Thomas bertanya bagaimana jalan masuk ke dalam Kerajaan Surga, Tuhan Yesus menjawab secara pasti, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Yesus memberi kepastian kepada Semua orang beriman yang percaya kepadaNya untuk masuk ke dalam Kehidupan bahagia abadi di Surga, di antara sekian ketidakpastian tentang hidup sesudah kematian dari sejumlah orang berbeda jalan dari orang beriman kepada Yesus Kristus.
Kepastian ini memandu orang beriman berpikir dan berperasaan serta bertindak sesuai kehendak Tuhan Yesus selama hidup di dunia menuju sukacita abadi di Sisi-Nya di Surga. Persiapan kita untuk masuk Kerajaan Surga sudah semestinya dimulai di dalam kehidupan nyata di dunia ini dan kelak akan dialami di dalam Surga. Semoga kita selalu setia kepada Tuhan Yesus di dalam kata dan perbuatan kita kini, akan, dan selamanya.***
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Biasa Pekan Paskah IV
Jumat, 30 April 2021
PF S. Pius V, Paus
Bacaan Pertama
Kis 13:26-33
"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia.
Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata,
"Hai saudara-saudaraku,
baik yang termasuk keturunan Abraham,
maupun yang takut akan Allah,
kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.
Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya
tidak mengakui Yesus.
Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus,
mereka menggenapi perkataan nabi-nabi
yang dibacakan setiap hari Sabat.
Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu
yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati,
namun mereka telah meminta kepada Pilatus
supaya Yesus dibunuh.
Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu
yang ada tertulis tentang Dia,
mereka menurunkan Dia dari kayu salib,
lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.
Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka
yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem.
Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini.
Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu,
yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,
telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka,
dengan membangkitkan Yesus,
seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua:
Anak-Kulah Engkau!
Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 2:6-7.8-9.10-11,R:7
Refren: Anak-Kulah engkau!
Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.
*Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion,
gunung-Ku yang kudus!"
Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan:
Ia berkata kepadaku, "Anak-Kulah engkau!
Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan."
*Mintalah kepada-Ku,
maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu
menjadi milik pusakamu,
dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi,
dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
*Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana,
terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa,
dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.
Bait Pengantar Injil
Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran dan hidup.
Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.
Bacaan Injil
Yoh 14:1-6
"Akulah jalan, kebenaran dan hidup."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Dalam amanat perpisahan-Nya
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Janganlah gelisah hatimu;
percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.
Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.
Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku,
supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana."
Kata Tomas kepada-Nya,
"Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi;
jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?"
Kata Yesus kepadanya,
"Akulah jalan, kebenaran dan hidup.
Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.
Demikianlah sabda Tuhan.