"Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju."


*P. Benediktus Bere Mali, SVD*


Kota dan kampung pasti beda jumlah penduduk dan persoalan hidup pribadi maupun hidup bersama. Kuasailah kota-kota yang padat penduduknya dengan persoalannya yang sangat kompleks maka semua daerah kampung akan mudah dijangkau dan dikuasai. Demikian juga pewartaan tentang Kebangkitan Kristus di pusat kota  berhasil baik maka akan lebih gampang mewartakan-Nya di daerah-daerah lain. 


Para Rasul mewartakan Kebangkitan Kristus mulai dari Yerusalem. Mengapa? Yerusalem adalah pusat kebanggaan bangsa Yahudi karena Bait Allah tetap eksis walaupun dijajah oleh Penjajah Romawi pada zaman Yesus.  kebanggaan akan Tanah terjanji dan Kerajaan telah diporak-porandakan oleh penjajah Romawi. 


Bait Allah pusat  penyembahan Yahweh oleh Umat Israel. Bagi para murid yang percaya kepada Kebangkitan Kristus, YAHWEH mengalami kepenuhan di dalam diri Kristus yang bangkit. Karena itu meskipun ditolak, dipenjarakan oleh Mahkamah Agama Yahudi, para Rasul mewartakan-Nya di dalam Bait Allah Yerusalem pusat spiritual dan Ekonomi karena ada transaksi korban binatang persembahan dan penukaran mata uang asing untuk mendapat mata uang setempat yang layak sebagai Bahan persembahan di Bait Allah Yerusalem. 


Menarik bahwa ada tanggapan positif dari  sebagian para imam Agama Yahudi yang menyerahkan diri kepada para Rasul dan menjadi pengikut Kristus yang bangkit. Ini menunjukan bahwa para imam Agama Yahudi telah mengakui dan percaya serta menjadi pengikut Kristus yang telah bangkit. Selain itu ada banyak orang menjadi percaya pada Kristus yang bangkit di kota Yerusalem. Hal ini sangat tepat dengan Bacaan Injil hari ini "Mereka (orang yang percaya) lalu mempersilahkan Yesus naik (masuk) ke (dalam) perahu (hati), dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju." Mereka yang percaya kepada Kristus menerima-Nya  di dalam rumah hati mereka dan mewartakan-Nya dalam kata dan perbuatan nyata di depan publik sehingga kesaksian mereka menarik banyak orang untuk menjadi percaya kepada Kristus sehingga orang beriman kepada Kristus semakin berkembang baik dari waktu ke waktu dalam ziarah sebagai Gereja di bumi menuju Gereja Para Kudus di Surga. ******.


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah II


Sabtu, 17 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 6:1-7


"Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Di kalangan jemaat di Yerusalem,

ketika jumlah murid makin bertambah,

timbullah sungut-sungut

di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani

terhadap orang-orang Ibrani,

karena dalam pelayanan sehari-hari

pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan.


Berhubung dengan itu

kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata,

"Kami tidak merasa puas,

karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu,

yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat,

supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,

sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran

dalam doa dan pelayanan Firman."


Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat.

Lalu mereka memilih Stefanus,

seorang yang penuh iman dan Roh Kudus,

dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas,

dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Mereka itu dihadapkan kepada para rasul;

lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.


Firman Allah makin tersebar,

dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak;

juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 33:1-2.4-5.18-19,R:22


Refren: Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami,

seperti kami berharap kepada-Mu.


*Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar!

Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur.

Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi,

bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!


*Sebab firman Tuhan itu benar,

segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Ia senang pada keadilan dan hukum;

bumi penuh dengan kasih setia-Nya.


*Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa,

kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya;

Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut

dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.


Bait Pengantar Injil


Kristus pencipta semesta alam telah bangkit!

Ia penuh belas kasih kepada umat manusia.


Bacaan Injil

Yoh 6:16-21


"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang,

Yesus mengundurkan diri ke gunung.


Ketika hari sudah mulai malam,

murid-murid Yesus pergi ke danau,

lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum.

Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang

mendapatkan mereka,

sedang laut bergelora karena angin kencang.


Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya,

mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu.

Maka ketakutanlah mereka.

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Ini Aku, jangan takut!"

Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu,

dan seketika itu juga

perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.


Demikianlah Injil Tuhan.