Mengapa Tomas berkata kepada mereka (10 murid yang lain yang telah mengalami penampakan Kristus beberapa kali)," Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya?"

     *P.Bene Mali, SVD*



Mengapa Tomas berkata kepada mereka (10 murid yang lain yang telah mengalami penampakan Kristus beberapa kali)," Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya?"


Pengalaman pribadi iman kepada Kristus yang bangkit itu sangat penting bagi Thomas. Selama beberapa kali Yesus Menampakan diri kepada para murid, Thomas tidak ada di komunitas. Thomas pergi melihat situasi di luar komunitas 11 Murid, dimana orang- orang di luar kimunitas sedang sangat serius diskusi tentang Yesus yang hebat selama berkarya di bumi, kemudian menderita dan wafat di Salib, lalu bangkit pada Hari ketiga, dan menampakan diri kepada Maria Magdalena dan 10 murid-Nya yang lain berulang-ulang.  

Thomas di luar komunitas 1O Murid dan pergi ke kehidupan real masyarakat yang lagi diskusi hangat tentang Yesus terutama orang-orang diskusis erius tentang kebangkitan yang belum jelas untuk dipercaya atas kesaksian mereka yang mengalami penampakan Yesus yang telah bangkit. 


Berdasarkan keadaan demikian, Thomas yang disebut Dididmus tidak gegabah cepat dan dengan gampang percaya pada pengalaman orang lain yang telah mengalami kebangkitan Yesus dan penampakan-Nya kepada Maria Magdalena dan 10 murid yang lain, dimana Thomas sendiri belum mengalami kebangkitan Tuhan secara personal. 


Bagi Thomas iman kepada Kristus yang bangkit itu semestinya merupakan sebuah pengalaman pribadi dan sebaiknya merupakan pengalaman bersama untuk menyatukan pemahaman yang sama atas persoalan kematian di Salib, dimakamkan, dan kemudian bangkit dari alam maut.

Thomas tidak akan ikut arus begitu saja dalam beriman kepada Kebangkitan Kristus hanya berdasarkan pengalaman orang lain. Bagi Thomas pengalaman pribadi inilah yang menjadi dasar yang kokoh untuk memberikan kesaksian kepada dunia lewat pewartaan Kristus yang telah bangkit kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem pusat iman Yahudi akan Yahweh yang dimuliakan di Bait Allah Yerusalem dan Kristus Yesus yang bangkit adalah pemenuhan dan penyempurnaan iman Yahudi akan Yahweh. 


Bagi Thomas, pengalaman iman pribadi dan komunitas 11 Murid akan kebangkitan inilah menyatukan satu persukutuan iman akan kebangkitan Kristus seperti dalam dalam bacaan pertama dan kedua. Satu iman menyatukan satu rasa iman dan satu  aksi iman dalam pewartaan Kristus kepada segala bangsa di dunia mulai dari Yerusalem. 

Minggu kerahiman Allah ini menyatukan pemahaman yang sama tentang kebangkitan Tuhan dalam diri 11 Murid bersama Maria Magdalena dan Maria-Maria yang lain yang juga mengalami kebangkitan Tuhan Yesus. Kesatuan iman inilah fondasi bagi para murid dalam mewartakan Kebangkitan Kristus kepada segala bangsa. Pengalamam pribadi dan pengalaman komunitas para murid akan kebangkitan Kristus Tuhan setelah menderita dan wafat di Kayu Salib menjadi kekuatan bagi gerakan bersama mewartakan Kristus kepada dunia. Pemahaman bersama itu termasuk dalam Pengalaman akan kebangkitan Tuhan yang juga meliputi Salib sebagai Sumber Kebijaksanaan Allah. Pemahaman ini menghapus pemahaman sebagian orang tentang Salib sebagai kutukan dan kebodohan. 


Pesan bagi kita adalah missionaris Kebangkitan Tuhan Yesus itu sangat  membutuhkam  prinsip Thomas dalam Injil hari ini yaitu pengalaman pribadi dan pengalaman bersama komunitas akan Kristus Yang bangkit sebagai fondasi kokoh setiap misonaris dalam segala zaman. Pengalaman itu diasah dengan membaca Kitab Suci, Hadiri Ekaristi, berpuasa, berpantang, berdoa, dan bersedeka dalam kehidupan bersama dalam masyarakat. 

Dengan kata lain misonaris dewasa ini harus memiliki delapan tahap dalam mewartakan Kristus yaitu asah otak secara bersama tentang iman kepada Kebangkitan Kristus, asah rasa et home sebagai misonaris, asah aksi misi bersama, asah program misi bersama, asah implementasi program misi bersama, asah monitor misi bersama, asah evaluasi misi sebagai gerakan bersama, asah revisi misi sesuai konteks zaman agar tetap eksis. Selamat Hari Minggu Kerahiman Tuhan bagi kita umat-Nya.***









 

Apakah pengalaman pribadi dan pengalaman komunitas akan Kristus yang melayani secara tuntas, menderita dan wafat di Salib, bangkit pada Hari ketiga, sudah ada dalam diri sebagai pribadi maupun sebagai komunitas?

Bagaimana caranya kita asah pribadi dan pengalaman komunitas akan kebangkitan Kristus? 













Liturgia Verbi (B-I)

Hari Minggu Paskah II (Kerahiman Ilahi)


Minggu, 11 April 2021


Minggu Kerahiman Ilahi


Bacaan Pertama

Kis 4:32-35


"Mereka sehati dan sejiwa."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus

sehati dan sejiwa.

Dan tidak seorang pun yang berkata

bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri,

tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.

Dan dengan kuasa yang besar

rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus,

dan mereka semua hidup dalam kasih karunia

yang melimpah-limpah.


Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan.

Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah,

menjual kepunyaannya itu,

dan hasil penjualan itu mereka bawa

dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul;

lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang

sesuai dengan keperluannya.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 118:2-4.16ab-18.22-24,R:1


Refren: Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.


*Biarlah Israel berkata,

"Kekal abadi kasih setia-Nya!"

Biarlah kaum Harun berkata,

"Kekal abadi kasih setia-Nya!"

Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata,

"Kekal abadi kasih setia-Nya!"


*Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan,

tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan.

Aku tidak akan mati, tetapi hidup,

dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!

Tuhan telah menghajar aku dengan keras,

tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.


*Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan

telah menjadi batu penjuru.

Hal itu terjadi dari pihak Tuhan,

suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Inilah hari yang dijadikan Tuhan,

marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.


Bacaan Kedua

1Yoh 5:1-6


"Semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia."


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:


Saudara-saudaraku yang terkasih,

setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus,

lahir dari Allah;

dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan,

mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.

Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah,

yaitu apabila kita mengasihi Allah

serta melakukan perintah-perintah-Nya.

Sebab inilah kasih kepada Allah,

yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.

Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat,

sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia.

Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita.

Tidak ada orang yang mengalahkan dunia,

selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah!


Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah,

yaitu Yesus Kristus;

bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah.

Dan Rohlah yang memberi kesaksian,

karena Roh adalah kebenaran.


Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil

Yoh 20:29


Karena telah melihat Aku, Tomas, maka engkau percaya.

Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.


Bacaan Injil

Yoh 20:19-31


"Delapan hari kemudian Yesus datang."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Setelah Yesus wafat di salib,

pada malam pertama sesudah Sabat,

berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat

dengan pintu-pintu yang terkunci

karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.

Pada waktu itu datanglah Yesus,

berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,

"Damai sejahtera bagi kamu!"


Sesudah berkata demikian,

Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka.

Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Maka kata Yesus sekali lagi,

"Damai sejahtera bagi kamu!

Sama seperti Bapa mengutus Aku,

demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

Dan sesudah berkata demikian,

Yesus mengembusi mereka dan berkata,

"Terimalah Roh Kudus.

Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni,

dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,

dosanya tetap ada."


Pada waktu Yesus datang itu

Tomas, seorang dari kedua belas murid,

yang disebut Didimus,

tidak ada bersama-sama mereka.

Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya,

"Kami telah melihat Tuhan!"

Tetapi Tomas berkata kepada mereka,

"Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,

dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu,

dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya,

sekali-kali aku tidak akan percaya."


Delapan hari kemudian

murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu,

dan Tomas bersama-sama dengan mereka.

Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang.

Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,

"Damai sejahtera bagi kamu!"

Kemudian Yesus berkata kepada Tomas,

"Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku,

ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku,

dan jangan engkau tidak percaya lagi,

melainkan percayalah!"

Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!"

Kata Yesus kepadanya,

"Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya.

Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."


Memang masih banyak tanda lain

yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya,

yang tidak tercatat dalam kitab ini.

Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat

supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah,

dan supaya oleh imanmu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.


Demikianlah sabda Tuhan.