*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Setiap Suku Bangsa merasa berbangga atas Identitasnya. Misalnya kebanggaan Indonesia adalah Pancasila sebagai dasar negara yang menyatukan semua keanekaan yang ada dari Sabang sampai ke Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote, dalam moto: " Bhineka Tunggal Ika." Inilah identitas Bangsa Indonesia yang membuat kita berbangga dan selalu setia mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikian juga Bangsa Yahudi memiliki kebanggaan yang luarbiasa. Ada tiga hal penting yang membuat Bangsa Yahudi sungguh sangat berbahagia yaitu Tanah Terjanji, Kerajaan, dan Bait Allah Yerusalem pada zaman Yesus. Tanah Terjanji dan Kerajaan sudah diporak-porandakan oleh penjajah. Tetapi Bait Allah Yerusalem tetap eksis tempat menyembah, memuji dan memuliakan Allah Israel yaitu YAHWEH yang setia menyertai dan menyelamatkan bangsa Israel.
Yesus datang ke dunia untuk menyempurnakan Agama Yahudi. Dalam pandangan pengikut Yesus, YAHWEH Agama Yahudi mengalami kepenuhan dalam Yesus Kristus Sang Terang Sejati. Karena alasan inilah para murid mewartakan Kristus di Rumah Rumah Ibadah Orang Yahudi seperti tertulis di dalam Bacaan Pertama. Tujuan Warta Sabda Allah di dalam Rumah Rumah Ibadah adalah agar Kristus yang bangkit penyempurna Agama Yahudi semakin hari semakin diterima dengan budi, rasa dan tindakan. Sebuah kebenaran yang diulang-ulang kepada manusia maka cepat atau lambat akan menciptakan sebuah kebiasaan untuk menerima Sang Kebenaran itu yang menerangi jalan agar setiap orang yang menerimanya dapat berjalan di dalam terang itu.
Yesus datang sebagai terang bagi kita. secara kongkret Terang itu datang kepada kita melalui Gereja Katolik, Magisterium, dan kelompok organisasi spiritual yang legal dalam aturan hukum Gereja Katolik. Kita sadar bahwa Terang kita itu ada frame atau rel nya yang harus dilalui agar tetap termonitor, terevaluasi, dan terevisi untuk tetap komitmen untuk sebuah penyelamat diri, sesama dan alam dan dunia.***
Mengapa Paulus dan Barnabas setelah tiba di Salamis mewartakan Firman Allah di Rumah-Rumah Ibadat Orang Yahudi?
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Biasa Pekan Paskah IV
Rabu, 28 April 2021
PF S. Ludovikus Maria Grignion de Montfort, Imam
PF S. Petrus Chanel, Imam dan Martir
Bacaan Pertama
Kis 12:24-13:5a
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Pada waktu itu
firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang.
Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka,
Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem ke Antiokha.
Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.
Pada waktu itu
dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar,
yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger,
dan Lukius orang Kirene,
dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes,
dan Saulus.
Pada suatu hari
ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa,
berkatalah Roh Kudus,
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku
untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
Maka berpuasa dan berdoalah mereka,
dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu,
mereka membiarkan keduanya pergi.
Oleh karena disuruh Roh Kudus,
Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia,
dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah
di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 67:2-3.5.6.8,R:4
Refren: Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan;
kiranya bangsa-bangsa semuanya beryukur kepada-Mu.
*Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita,
kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya,
kiranya jalan-Mu dikenal di bumi,
dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai,
sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil,
dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
*Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah,
kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!
Bait Pengantar Injil
Yoh 8:12b
Akulah terang dunia, sabda Tuhan,
barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Bacaan Injil
Yoh 12:44-50
"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa,
Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi
yang percaya kepada-Nya,
"Barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia percaya bukan kepada-Ku,
tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku;
dan barangsiapa melihat Aku,
ia melihat Dia yang telah mengutus Aku.
Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku,
jangan tinggal di dalam kegelapan.
Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku,
tetapi tidak melakukannya,
bukan Aku yang menjadi hakimnya,
sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa menolak Aku,
dan tidak menerima perkataan-Ku,
ia sudah ada hakimnya,
yaitu firman yang telah Kukatakan;
itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
Sebab bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata,
tetapi Bapa, yang mengutus Aku,
Dialah yang memerintahkan Aku,
untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
Dan Aku tahu,
bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal.
Jadi apa yang Aku katakan,
Aku menyampaikannya
sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan.