Mengapa para murid harus wartakan Kebangkitan Kristus Yesus mulai dari Kota Yerusalem?

 *P.Benediktus Bere Mali,SVD*




Mengapa para murid dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem?


Ibu Kota Negara  Baru  di Kalimantan Timur yang sedang dibangun terus mewarnai media sosial baik online maupun offline. Semua mata dunia sedang menuju Kalimantan Timur. Tidak terkecuali mata  para missionaris yang sedang menggerakan kaki para missionaris yang kini sedang berjalan mencari  lahan untuk mendirikan Biara dan rumah retret serta sekolah di Kalimantan Timur dalam koordinasi dengan pimpinan tertinggi Gereja lokal setempat.  Kota menjadi pusat misi karena di kota pasti banyak penduduk, dengan aneka persoalan yang menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menyebarkan khabar Gembira Kristus yang telah bangkit mulai dari pusat atau jantung kota.  Menguasai kota dengan khabar Gembira Kristus yang telah bangkit, maka akan dengan mudah mewartakan Injil ke seluruh wilayah yang berpusat pada sebuah kota sebagai jantung semua segi bidang kehidupan.


Yesus menyampaikan kepada para murid untuk mewartakan Pertobatan dan pengampunan ke seluruh dunia mulai dari Yerusalem. Mengapa harus mulai dari Yerusalem? Yerusalem dengan Bait Allah Yerusalem adalah satu-satunya identitas kebanggaan bangsa Yahudi yang masih eksis. Kebanggaan lain yaitu Tanah Terjanji dan Kerajaan sudah diobrak-abrik oleh Penjajah Romawi pada saat Kebangkitan Yesus. 


Bait Allah Yerusalem adalah tempat memuji dan memuliakan Allah Agama Yahudi seperti tertulis di dalam Kitab Suci, utamanya dalam Kitab Musa, Kitab Para Nabi dan Kitab Mazmur. Mesias dalam Perjanjian Lama menjadi nyata di dalam diri Tuhan Yesus yang sudah bangkit setelah menderita dan wafat serta dimakamkan. 


Allah Agama Yahudi tersempurnakan di dalam Kristus Yesus yang telah bangkit. Pewartaan Pertobatan dan pengampunan mulai dari Yerusalem ke seluruh dunia. Iman kepada Kristus bertumbuh subur di Bait Allah Yerusalem maka di luar kota Yerusalem akan lebih mudah iman dapat bertumbuh secara baik. Basis misi di kota yang kokoh maka akan menjadi basis bagi pewartaan di luar jantung kota. Basis iman dan bidang lainnya yang mendukung misi di kota maka kesuksesan misi di kota menjadi modal dasar bagi pewartaan di luar pusat kota.


Berdasarkan konteks misi kota yang senantiasa koneksi dengan misi di luar kota inilah maka Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, menjadi magnet spiritual bagi kongregasi  atau Biarawan dan biarawati dengan mengawalinya dengan membeli lahan Tanah untuk misi lewat pendidikan dan bidang lainnya. Menguasai kota dalam misi maka akan lebih mudah bermisi di luar kota.***





Liturgia Verbi (B-I)

Hari Minggu Paskah III


Minggu, 18 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 3:13-15.17-19


"Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh,

tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Setelah Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh,

orang banyak yang sangat keheranan mengerumuni mereka.

Maka kata Petrus kepada mereka,

"Allah Abraham, Ishak dan Yakub,

Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya,

yaitu Yesus yang kamu serahkan dan kamu tolak di depan Pilatus,

walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan.

Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar,

dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.

Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh,

tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,

dan tentang hal itu kami adalah saksi.


Hai saudara-saudara,

aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian

karena ketidaktahuan,

sama seperti semua pemimpinmu.

Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi

apa yang telah difirmankan-Nya dahulu

dengan perantaraan nabi-nabi-Nya,

yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.

Karena itu

sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 4:2.4.7.9,R:7b


Refren: Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.


*Apabila aku berseru, jawablah aku,

ya Allah yang membenarkan daku.

Engkau memberi kelegaan kepadaku di saat kesesakan;

kasihanilah aku, dan dengarkanlah doaku!


*Ketahuilah, Tuhan telah memilih bagi-Nya

seorang yang Ia kasihi;

apabila aku berseru kepada-Nya,

Ia mendengarkan.


*Banyak orang berkata,

"Siapa akan memperlihatkan yang baik kepada kita?"

Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan!


*Dengan tenteram aku mau membaringkan diri

dan segera tertidur,

sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan,

yang membiarkan aku diam dengan aman.


Bacaan Kedua

1Yoh 2:1-5a


"Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita,

dan juga untuk dosa seluruh dunia."


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:


Anak-anakku,

hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,

supaya kamu jangan berbuat dosa.

Namun jika seorang berbuat dosa,

kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa,

yaitu Yesus Kristus yang adil.

Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita;

malahan bukan untuk dosa kita saja,

tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.


Dan inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah,

yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.

Barangsiapa berkata 'Aku mengenal Allah'

tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya,

ia adalah seorang pendusta,

dan di dalam dia tidak ada kebenaran.

Tetapi barangsiapa menuruti firman allah,

di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna.


Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil

Luk 24:32


Tuhan Yesus, bukalah arti Kitab Suci bagi kami,

dan kobarkanlah hati kami karena ajaran-Mu.


Bacaan Injil

Luk 24:35-48


"Mesias harus menderita

dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus

ditemui oleh Yesus yang bangkit

segera kembali ke Yerusalem.

Di sana mereka menceriterakan kepada saudara-saudara yang lain

apa yang telah terjadi di tengah jalan,

dan bagaimana mereka mengenal Yesus

pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.


Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu,

Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,

"Damai sejahtera bagi kamu!"

Mereka terkejut dan takut,

karena menyangka bahwa mereka melihat hantu.

Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka,

"Mengapa kamu terkejut,

dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu?

Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini!

Rabalah Aku dan lihatlah,

karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya,

seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."


Sambil berkata demikian,

Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.

Dan ketika mereka belum percaya

karena girang dan masih heran,

berkatalah Yesus kepada mereka,

"Adakah padamu makanan di sini?"

Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.


Yesus berkata kepada mereka,

"Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu

ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu,

yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku

dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."

Lalu Yesus membuka pikiran mereka,

sehingga mereka mengerti Kitab Suci.


Kata Yesus kepada mereka,

"Ada tertulis demikian:

   Mesias harus menderita,

   dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Dan lagi:

   Dalam nama-Nya

   berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa

   harus disampaikan kepada segala bangsa,

   mulai dari Yerusalem.

Kamu adalah saksi dari semuanya ini."


Demikianlah sabda Tuhan.