Misonaris Rendah Hati Disukai Banyak Umat

 


*P.Benediktus Bere Mali, SVD* 


Orang yang rendah hati disukai banyak orang sedangkan orang sombong tidak disukai oleh banyak orang. Paradigma suka tidak suka ini secara sadar atau tidak senantiasa mewarnai hidup bersama. Ada orang yang suka dengan orang lain berdasarkan ukuran-ukuran material lahiriah semata. Tetapi ada orang banyak yang berhati baik dan budi yang arif melihat seseorang dan menilainya secara komprehensive. Pada umumnya orang melihat segala sesuatu secara komprehensive dalam hal sederhana sampai hal yang paling besar menjadi dasar dipilih untuk menjadi ketua kelompok kecil maupun dalam kelompok besar. Inilah sebuah penentuan keputusan yang tidak sekedar like dan dislike.

Bacaan-bacaan Suci hari ini menampilkan tokoh Yohanes dan Yesus serta St. Katarina dari Siena yang rendah hati di hadapan Allah dan Sesama. 

Santa Katarina yangkita peringati hari ini adalah orang yang rendah hati di hadapan Allah dan Sesama. Ia bukan orang yang cerdas tetapi imannya kepada Tuhan tidak dapat diragukan lagi. Ia mendapat penampakan Tuhan dalam hidupnya yang membuat dirinya sangat dekat dengan Allah dalam doa dan kuasa dan kontemplasi. Ia taat melaksanakan semua tugas dan pekerjaan yang orang tuanya berikan tanpa mengeluh. Ia melakukan semua aturan Biara saat ia masuk Biara dan sebagai orang beriman ia melakukan yang terbaik kepada Gereja Katolik dan pemimpin Gereja Katolik.  

Yohanes rendah hati menyiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus dari keturunan Daud. Ia mewartakan Pertobatan dan Pembaptisan sebagai persiapan konkret bagi Kedatangan Yesus. Ia bekerja untuk kebenaran Allah. Ia semakin kecil tetapi Yesus semakin besar. 

Yesus melayani dengan rendah hati lewat membasuh kaki para muridNya. Ia Allah tetapi melakukan pekerjaan seorang hamba. Meskipun demikian seorang di antara para muridNya Mengangkat Tumit dari Yesus. Yesus tunduk membasuh kaki sebagai puncak merendahkan hati. Tetapi salah seorang dari para muridNya Mengangkat Tumitnya sebagai Simbol kesombongan di dalam komunitas Tuhan Yesus dan do hadapan sesama. 

Ada banyak orang rendah hati yang kita temukan dalam hidup Kita dalam keluarga, dan komunitas lain dalam masyarakat tempat dimana kita hidup dan kita alami dan rasakan. Mereka itu rendah hati dalam segala segi kehidupan untuk kepentingan dan kebaikan bersama dari hal kecil sampai hal yang lebih besar. Kepada mereka itulah orang memberikan pilihan. Mereka itulah dipercaya di dalam hidup bersama untuk melayani kehidupan dan kebaikan bersama. Kita dapat belajar banyak hal tentang kerendahan dari mereka. Kita dapat memiliki sikap rendah hati berkat bantuan dan Kehadiran mereka. Siapa yang menjadi contoh kerendahan hati dalam keluarga dan kelompok kita? Bagaimana kita dapat memupuk sikap dan semangat hidup kerendahan hati?***




Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah IV


Kamis, 29 April 2021


PW S. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja


Bacaan Pertama

Kis 13:13-25


"Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Dalam perjalanannya

Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos

dan berlayar ke Perga di Pamfilia.

Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.


Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia.

Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.

Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi,

pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka,

"Saudara-saudara, jikalau saudara ada pesan

untuk membangun dan menghibur umat ini,

silahkanlah!"


Maka bangkitlah Paulus.

Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata,

"Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah,

dengarkanlah!

Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita,

dan membuat umat itu menjadi besar,

ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing.

Dengan tangan-Nya yang perkasa

Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.

Empat puluh tahun lamanya

Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.

Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan,

Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka

untuk menjadi warisan mereka

selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun.

Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim

sampai pada zaman nabi Samuel.

Kemudian mereka meminta seorang raja,

dan Allah memberikan kepada mereka

Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya.

Setelah Saul disingkirkan,

Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka.

Tentang Daud Allah telah menyatakan:

Aku telah mendapat Daud bin Isai,

seorang yang berkenan di hati-Ku

dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dan dari keturunannyalah,

sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya,

Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel,

yaitu Yesus.

Menjelang kedatangan-Nya

Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel

supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata:

Aku bukanlah Dia yang kamu sangka,

tetapi Ia akan datang kemudian daripadaku.

Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.


Demikianlah sabda Tuhan.


ATAU BACAAN LAIN:

1Yoh 1:5-2:2


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:


Saudara-saudara terkasih,

inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus,

dan yang kami sampaikan kepada kamu:

Allah adalah terang,

dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

Jika kita katakan bahwa

kita beroleh persekutuan dengan Dia

namun kita hidup di dalam kegelapan,

kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran.

Tetapi jika kita hidup di dalam terang

sama seperti Dia ada di dalam terang,

maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain,

dan darah Yesus, Anak-Nya itu,

menyucikan kita dari pada segala dosa.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa,

maka kita menipu diri kita sendiri,

dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

Jika kita mengaku dosa kita,

maka Allah adalah setia dan adil,

sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita

dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa,

maka kita membuat Allah menjadi pendusta,

dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.


Anak-anakku,

hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,

supaya kamu jangan berbuat dosa;

namun jika seorang berbuat dosa,

kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa,

yaitu Yesus Kristus yang adil.

Dialah pendamaian untuk segala dosa kita;

malahan bukan untuk dosa kita saja,

tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 89:2-3.21-22.25.27,R:2a


Refren: Kasih setia-Mu, ya Tuhan,

hendak kunyanyikan selama-lamanya.


*Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya,

hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun.

Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya,

kesetiaan-Mu tegak seperti langit.


*Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku;

Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus,

maka tangan-Ku tetap menyertai dia,

bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.


*Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia,

dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.

Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapaku Engkau,

Allahku dan gunung batu keselamatanku."


ATAU MAZMUR LAIN:

Mzm 103:1-2.3-4.8-9.13-14.17-18a


Refren: Pujilah Tuhan, hai jiwaku.


*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!

Pujilah Tuhan, hai jiwaku,

janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!


*Dia yang mengampuni segala kesalahan,

dan menyembuhkan segala penyakitmu!

Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur,

dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!


*Tuhan adalah pengasih dan penyayang,

panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

Tidak terus-menerus Ia murka,

dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.


*Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,

demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa.

Sebab Dia sendiri tahu dari apa kita dibuat,

Dia sadar bahwa kita ini debu.


*Tetapi kekal abadilah kasih setia Tuhan

atas orang-orang yang takwa kepada-Nya.

Sebagaimana kekal abadilah kebaikan-Nya

atas anak cucu mereka,

asal mereka tetap berpegang pada perjanjian-Nya.


Bait Pengantar Injil

Why 1:5ab


Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia,

yang pertama bangkit dari antara orang mati;

Engkau mengasihi kami

dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.


Bacaan Injil

Yoh 13:16-20


"Barangsiapa menerima orang yang Ku-utus, ia menerima Aku."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Dalam perjamuan malam terakhir

Yesus membasuh kaki para murid-Nya.

Sesudah itu Ia berkata, "Aku Berkata kepadamu:

Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya;

atau seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.

Jikalau kamu tahu semua ini,

maka berbahagialah kamu jika kamu melakukannya.

Bukan tentang kamu semua Aku berkata.

Aku tahu, siapa yang telah Kupilih.

Tetapi haruslah genap nas ini:

Orang yang makan roti-Ku,

telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi,

supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya bahwa Akulah Dia.


Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus,

ia menerima Aku,

dan barangsiapa menerima Aku,

ia menerima Dia yang mengutus Aku."


Demikianlah sabda Tuhan.