Kesaksian perempuan tentang kebangkitan tidak diakui dalam Tradisi Yahudi. Sedangkan kesaksian laki-laki lah yang diakui oleh Tradisi Yahudi. Maka kesaksian para wanita tentang kebangkitan Yesus tidak serius ditanggapi oleh laki-laki baik dalam komunitas internal para rasul maupun eksternal pada awal-awal kebangkitan Yesus. Tetapi Yesus menggunakan hal yang tidak sesuai Tradisi diskriminatif ini untuk merevolusi otak, rasa, aksi orang Yahudi yang merendahkan perempuan menjadi kesetaraan gender mulai dari kehidupan beragama Yahudi. Petrus dalam bacaan pertama mengatakan secara pasti kepada orang Yahudi bahwa Yesus sudah bangkit dan mereka harus bertobat. Tobat dari manusia lama menjadi manusia baru. Manusia lama yaitu tidak mengakui kesaksian perempuan tentang kebangkitan Yesus dan merendahkan status wanita menuju pengakuan kesetaraan sesama laki-laki dan perempuan secara spesifik tentang kesaksian tentang kebangkitan Yesus. Maria Magdalena memberikan kesaksian di awal kebangkitan Tuhan sedangkan Petrus memberi kesaksian Tentang Yesus Kristus yang telah bangkit pada saat pentekosta.
Apakah kita merendahkan sesama dalam bahasa verbal dan nonverbal? Bagaimana caranya kita menjaga kesetaraan gender dalam kehidupan kita dalam masyarakat dan dalam Gereja?
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Selasa Dalam Oktaf Paskah
Selasa, 6 April 2021
Bacaan Pertama
Kis 2:36-41
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus."
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Pada hari Pentakosta,
berkatalah Petrus kepada orang-orang Yahudi,
"Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti,
bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu,
menjadi Tuhan dan Kristus."
Ketika mereka mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu,
lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain,
"Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
Jawab Petrus kepada mereka,
"Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu;
maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Sebab bagi kamulah janji itu,
bagi anak-anakmu dan bagi semua orang yang masih jauh,
yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
Dan dengan banyak perkataan lain lagi
Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh,
dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya,
"Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 33:4-5.18-19.20.22,R:5b
Refren: Bumi penuh dengan kasih setia-Mu.
*Firman Tuhan itu benar,
segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Ia senang kepada keadilan dan hukum;
bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
*Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa,
kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya;
Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut
dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan.
Dialah penolong kita dan perisai kita.
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami,
seperti kami berharap kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil
Mzm 118:24
Inilah hari yang dijadikan Tuhan,
marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Bacaan Injil
Yoh 20:11-18
"Aku telah melihat Tuhan,
dan Dialah yang mengatakan hal-hal itu kepadaku."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Setelah makam Yesus kedapatan kosong,
Maka Maria Magdalena, berdiri dekat kubur dan menangis.
Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih,
yang seorang duduk di sebelah kepala
dan yang lain di sebelah kaki
di tempat mayat Yesus terbaring.
Kata malaikat-malaikat itu kepadanya,
"Ibu, mengapa engkau menangis?"
Jawab Maria kepada mereka,
"Tuhanku telah diambil orang,
dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang,
dan melihat Yesus berdiri di situ,
tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Kata Yesus kepadanya,
"Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?"
Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman.
Maka ia berkata kepada-Nya,
"Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia,
katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia,
supaya aku dapat mengambil-Nya."
Kata Yesus kepadanya, "Maria!"
Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani,
"Rabuni!", artinya Guru.
Kata Yesus kepadanya,
"Janganlah engkau memegang Aku,
sebab Aku belum pergi kepada Bapa.
Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku
dan katakanlah kepada mereka,
bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu,
kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid,
"Aku telah melihat Tuhan!"
dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah sabda Tuhan.