Yesus adalah Pintu Rumah Keselamatan

  *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Dalam situasi abnormal misalnya gempa bumi atau kebakaran, orang yang berdoa dan mengikuti Perayaan Ekaristi dalam Rumah Ibadat atau Kapela bisa saja menyelamatkan diri dengan cara keluar dari rumah ibadat lewat jendela atau memecahkan kaca jendela dan pintu. 

Tetapi pada situasi normal, orang pasti masuk dan keluar dari Gereja melalui pintu bukan melalui jendela. 

Seorang yang masuk lewat jendela dan keluar lewat jendela dalam situasi normal pasti menimbulkan rasa tidak nyaman dari orang yang menyaksikannya. Bahkan ia akan dipandang sebagai orang yang tidak Tahu adat sopan santun dan label negatif lainnya. 

Yesus adalah pintu masuk dan keluar Rumah keselamatan kekal. Bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, satu-satunya pintu menuju kehidupan kekal adalah Tuhan Yesus sendiri. Tiada pintu alternatif bagi orang yang beriman kepadaNya. Tepat Sabda Yesus ini, "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput."

Yesus sebagai pintu keselamatan memiliki dua fungsi yaitu sebagai pintu masuk menuju keselamatan kekal dan sebagai pintu keluar membawa keselamatan kepada Semua orang tanpa membeda-bedakan.

Petrus dalam bacaan pertama mewartakan Yesus sebagai pintu keselamatan kepada dunia agar semua yang percaya kepadaNya masuk ke dalam Rumah Keselamatan dan keluar mewartakan keselamatan Tuhan kepada dunia agar semakin hari semakin bertambah jumlah orang yang mengalami keselamatan dalam Nama Yesus yang telah Bangkit.

Kita sebagai SVD memiliki misi ad intra dan ad extra melalui pintu Kristosentris dan Eklesionsentris agar kita mengalami keselamatan di dalam Rumah Kerajaan Allah dan mewartakan Kristus kepada dunia dalam kata dan contoh hidup dalam nama Kristus yang dapat menarik hati para audience agar mereka tidak ke lain hati. ***


*************************"++++++



Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa Pekan Paskah IV


Senin, 26 April 2021


Bacaan Pertama

Kis 11:1-18


"Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun

Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar,

bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.

Ketika Petrus tiba di Yerusalem,

orang-orang dari golongan bersunat berselisih pendapat dengan dia.

Kata mereka,

"Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat

dan makan bersama-sama dengan mereka."

Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:


"Ketika aku sedang berdoa di kota Yope,

tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi,

dan aku melihat suatu penglihatan:

Suatu benda berbentuk kain lebar

yang bergantung pada keempat sudutnya

diturunkan dari langit sampai di depanku.

Aku menatapnya,

dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat,

binatang liar, binatang melata dan burung-burung.


Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku:

Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!

Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak!

Belum pernah sesuatu yang haram dan tidak tahir

masuk ke dalam mulutku.

Akan tetapi untuk kedua kalinya

suara dari surga berkata kepadaku:

Apa yang dinyatakan halal oleh Allah,

tidak boleh engkau nyatakan haram!

Hal itu terjadi sampai tiga kali,

lalu semuanya ditarik kembali ke langit.

Dan saat itu juga tiga orang berdiri di depan rumah,

di mana kami menumpang;

mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.

Lalu kata Roh kepadaku:

Pergilah bersama mereka dengan tidak bimbang!

Dan keenam saudara ini menyertai aku.

Kami masuk ke dalam rumah Kornelius, perwira Romawi itu,

dan ia menceriterakan kepada kami,

bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya

dan berkata kepadanya:

Suruhlah orang ke Yope

untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.

Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu,

yang akan mendatangkan keselamatan

bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.


Dan ketika aku mulai berbicara,

turunlah Roh Kudus ke atas mereka,

sama seperti dahulu ke atas kita.

Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan:

Yohanes membaptis dengan air,

tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.

Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka

sama seperti kepada kita

pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus,

bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"


Ketika mereka mendengar hal itu,

mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya,

"Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun

Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 42:2-3;43:3.4,R:Mzm 42:3a


Refren: Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup!


*Seperti rusa merindukan sungai yang berair,

demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.

Bilakah aku boleh datang melihat Allah?


*Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang,

supaya aku dituntun dan dibawa

ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!


*Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah,

menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku,

dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi,

ya Allah, ya Allahku!


Bait Pengantar Injil

Yoh 10:14


Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan,

Aku mengenal domba-domba-Ku

dan domba-domba-Ku mengenal Aku.


Bacaan Injil

Yoh 10:1-10


"Akulah pintu kepada domba-domba itu."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi,

"Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba

tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok,

ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

Untuk dia penjaga membuka pintu,

dan domba-domba mendengarkan suaranya;

ia memanggil domba-dombanya, masing-masing menurut namanya,

dan menuntunnya ke luar.

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar,

ia berjalan di depan mereka

dan domba-dombanya itu mengikuti dia,

karena mereka mengenal suaranya.

Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti,

malah mereka lari daripadanya,

karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."


Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka,

tetapi mereka tidak mengerti

apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.


Maka kata Yesus sekali lagi, "Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu.

Semua orang yang datang sebelum Aku,

adalah pencuri dan perampok,

dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.

Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat;

ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput.

Pencuri datang hanya untuk mencuri,

membunuh dan membinasakan;

Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,

dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."


Demikianlah sabda Tuhan.