Mengapa terjadi narasi kebohongan tentang kebangkitan Yesus berdasarkan bacaan Suci hari ini?

 

Mengapa terjadi narasi kebohongan tentang kebangkitan Yesus berdasarkan bacaan Suci hari ini?



Para perempuan memberi kesaksian tentang kebangkitan Yesus. Tetapi dalam budaya Yahudi pada zaman itu tidak pernah ada bahwa seorang wanita diberi kesempatan untuk memberi kesaksian karena mereka tidak diorangkan. 

Kesaksian tentang kebenaran yang dipercaya adalah kesaksian laki-laki. Lalu mengapa Yesus menggunakan perempuan atau memberi ijin kepada para perempuan untuk pertama-tama memberi kesaksian yang benar tentang kebangkitan-Nya? Karena Yesus menggunakan orang-orang lemah ini untuk memberikan kesaksian yang benar tentang kebangkitan-Nya. Ini sebuah budaya baru yang mengganti budaya lama Yahudi yang cenderung mengorbankan wanita atau perempuan.


Bacaan pertama Petrus dan para murid yang lain pada pentekosta memberi kesaksian yang benar tentang kebangkitan Tuhan. Kesaksian laki-laki inilah menyempurnakan kesaksian para wanita tentang kebangkitan Tuhan Yesus. 

Kesaksian para serdadu dan para imam Yahudi membangun Narasi kebohongan tentang kebangkitan dan Narasi kebohongan ini didukung dengan uang tutup mulut yang mereka terima dari para imam kepala agar para serdadu itu memberikan kesaksian yang bohong tentang kebangkitan. Hal itulah yang tertulis dalam bacaan Suci pada Hari ini. 


Kebohongan yang diwartakan terus menerus akan menjadi sebuah virus kebongan yang dapat memanipulasi data sedemikian rupa hanya untuk memenuhi kepentingan pribadi saja sedangkan kepentingan bersama dipadamkan. ***





 "Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,

dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Senin Dalam Oktaf Paskah


Senin, 5 April 2021


PF S. Vinsensius Ferrer, Imam


Bacaan Pertama

Kis 2:14.22-32


"Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,

dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada hari Pentakosta,

bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul.

Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "

Hai kamu orang Yahudi

dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem,

ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini:


Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret,

seorang yang telah ditentukan Allah

dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan,

mujizat dan tanda-tanda

yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia

di tengah-tengah kamu,

seperti yang kamu tahu.

Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya,

telah kamu salibkan dan kamu bunuh

dengan tangan bangsa-bangsa durhaka.

Tetapi Allah membangkitkan Dia

dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut,

karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.


Sebab Daud berkata tentang Dia:

Aku senantiasa memandang kepada Tuhan.

Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,

bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram.

Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati,

dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;

Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.

Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang

kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita.

Ia telah mati dan dikubur,

dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini.

Tetapi ia adalah seorang nabi,

dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya

dengan mengangkat sumpah,

bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri

di atas takhtanya.

Karena itu Daud telah melihat ke depan

dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias,

ketika ia mengatakan,

bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati,

dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.

Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,

dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11,R:1


Refren: Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.


*Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.

Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku,

Engkaulah bagian warisanku dan pialaku,

Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian

yang diundikan kepadaku."


*Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku,

pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku.

Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;

karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.


*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,

dan tubuhku akan diam dengan tenteram;

sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati,

dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.


*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;

di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah,

di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.


Bait Pengantar Injil

Mzm 118:24


Inilah hari yang dijadikan Tuhan,

marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.


Bacaan Injil

Mat 28:8-15


"Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea,

dan di sanalah mereka akan melihat Aku."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Pada waktu itu

perempuan-perempuan pergi dari kubur,

diliputi rasa takut dan sukacita yang besar.

Mereka berlari cepat-cepat

untuk memberitahukan kepada para murid

bahwa Yesus telah bangkit.


Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata,

"Salam bagimu."

Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.

Maka kata Yesus kepada mereka, "Jangan takut!

Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku,

supaya mereka pergi ke Galilea,

dan di sanalah mereka akan melihat Aku."


Ketika mereka masih di tengah jalan,

datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota

dan memberitahukan segala yang terjadi itu

kepada imam-imam kepala.

Dan sesudah berunding dengan tua-tua,

mereka mengambil keputusan,

lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu

dan berkata,

"Kamu harus mengatakan,

bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam

dan mencuri jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur.

Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri,

kami akan berbicara dengan dia,

sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."


Mereka menerima uang itu

dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka.

Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi

sampai sekarang ini.


Demikianlah sabda Tuhan.