*P. Benediktus Bere Mali, SVD*
Ada beberapa wilayah memiliki Gereja Hitam dengan Gereja Putih. Gereja yang dibangun dikhusus hanya untuk orang berkulit putih dan ada Gereja yang dibangun hanya untuk orang kulit hitam. Tetapi Gereja Katolik di Seluruh Dunia adalah Satu, Kudus, Katolik dan apostolik. Gereja Katolik terbuka bagi semua orang tanpa pembedaan.
Bacaan Injil hari ini menampilkan keterbukaan jalan lebar keselamatan Tuhan Yesus bagi bangsa bangsa asing. Seorang Perwira yang beriman kepada Yesus untuk menyembuhkan hambanya yang lumpuh dan imannya itulah melahirkan mukjizat penyembuhan atas hambanya. Yesus menyembuhkan orang lumpuh dari jarak jauh. Hal Itu terjadi berkat iman Perwira kepada Tuhan Yesus. Rencana sang penyelamat tidak dapat dibatalkan oleh kelemahan dan keterbatasan serta aturan manusia. Di mata bangsa Israel Perwira Romawi adalah kafir yang tidak layak menerima keselamatan dari Tuhan. Tetapi justru Tuhan Yesus menyelamatkan hambanya berkat iman Perwira Itu. Bahkan Yesus menegaskan bahwa iman sebesar dari Perwira Itu tidak pernah ditemukan di antara bangsa Israel. Rencana Allah tidak dapat dibatalkan oleh ukuran manusia. Bacaan pertama menegaskan bahwa Sara dan Abraham yang sudah lanjut usia dalam ukuran manusiawi tidak akan mendapat keturunan lagi tetapi justru Sara yang sudah mati haid akan mendapat keturunan. Allah mau maka kehendakNya akan terjadi yang tidak dapat dibatalkan oleh ukuran manusiawi.
Dalam hidup Kita ada banyak hal yang sering terjadi dan dapat diterima dengan iman. Misalnya seorang yang diselamatkan dari tabrakan maut di jalan tol. Ada seorang bayi yang Masih hidup di bawah reruntuhan setelah gempa bumi dahsyat yang mematikan begitu banyak orang. Ada seorang yang telah meninggal selama setengah jam tetapi hidup lagi. Ada seorang yang sakit dan para dokter telah menyerah tetapi berkat doa keluarga ia sembuh lagi. Tentu kita masing-masing Masih memiliki pengalaman yang luarbiasa mengalami mukjizat dari Tuhan atas diri kita masing-masing dan Sesama di sekitar kita sendiri.***
Liturgia Verbi (B-I)
Hari Biasa, Pekan Biasa XII
Sabtu, 26 Juni 2021
Bacaan Pertama
Kej 18:1-15
"Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan?
Aku akan kembali kepadamu,
dan Sara akan mempunyai anak laki-laki."
Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Sekali peristiwa Tuhan menampakkan diri kepada Abraham
di dekat pohon tarbantin di Mamre.
Waktu itu Abraham sedang duduk di pintu kemahnya
di kala hari panas terik.
Ketika ia mengangkat mata,
ia melihat tiga orang berdiri di depannya.
Melihat mereka,
ia bergegas dari pintu kemahnya menyongsong mereka.
Ia bersujud dan berkata,
"Tuanku, jika aku mendapat kasih Tuan,
singgahlah di kemah hambamu ini.
Biarlah diambil sedikit air,
basuhlah kaki Tuan, dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini;
biarlah hamba mengambil sepotong roti,
agar Tuan-Tuan segar kembali.
Kemudian bolehlah Tuan-Tuan melanjutkan perjalanan.
Sebab Tuan-Tuan telah datang ke tempat hambamu ini."
Jawab mereka, "Buatlah seperti yang engkau katakan."
Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata,
"Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik!
Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
Lalu Abraham berlari ke lembu sapinya,
mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya,
dan memberikannya kepada seorang bujangnya
yang segera mengolahnya.
Kemudian Abraham mengambil dadih, susu dan anak lembu yang telah diolah itu,
lalu dihidangkannya kepada mereka.
Abraham sendiri berdiri dekat mereka di bawah pohon itu,
sementara mereka makan.
Sesudah makan, bertanyalah mereka kepada Abraham,
"Di manakah Sara, isterimu?"
Jawab Abraham, "Di sana, di dalam kemah."
Maka berkatalah Ia,
"Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau.
Pada waktu itulah
Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki."
Saat itu Sara mendengarkan pada pintu kemah di belakang-Nya.
Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya
dan Sara telah mati haid.
Maka tertawalah Sara dalam hati, katanya,
"Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu,
sedangkan tuanku pun sudah tua?"
Lalu bersabdalah Tuhan kepada Abraham,
"Mengapakah Sara tertawa dan berkata,
'Sungguhkah aku akan melahirkan anak,
padahal aku sudah tua?'
Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan?
Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan,
Aku akan kembali mendapatkan dikau.
Pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
Tetapi Sara menyangkal, katanya, "Aku tidak tertawa,"
sebab ia takut.
Tetapi Tuhan bersabda, "Tidak! Memang engkau tertawa!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Luk 1:46-47.48-49.50.53.54-55,
Refren: Tuhan ingat akan kasih sayang-Nya.
*Aku mengagungkan Tuhan,
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
*Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut Yang Bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku
oleh Yag Mahakuasa;
kuduslah nama-Nya.
*Kasih sayang-Nya turun-temurun
kepada orang yang takwa.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan;
orang kaya diusirnya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita,
Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan
untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Mat 8:17
Yesus memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.
Bacaan Injil
Mat 8:5-17
"Banyak orang akan datang dari timur dan barat,
dan duduk makan bersama dengan Abraham, Iskak dan Yakub."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari Yesus masuk ke Kapernaum.
Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia
dan memohon kepada-Nya,
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh,
dan ia sangat menderita."
Yesus berkata kepadanya, "Aku akan datang menyembuhkannya."
Tetapi perwira itu berkata kepada-Nya,
"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku.
Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan,
dan di bawahku ada pula prajurit.
Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit, 'Pergi!'
maka ia pergi;
dan kepada seorang lagi: 'Datang!', maka ia datang.
Ataupun kepada hambaku, 'Kerjakanlah ini!'
maka ia mengerjakannya."
Mendengar hal itu,
Yesus heran dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai
pada seorang pun di antara orang Israel.
Aku berkata kepadamu,
Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat
dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub
di dalam Kerajaan Surga,
sedangkan anak-anak Kerajaan itu sendiri
akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap.
Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Lalu Yesus berkata kepada perwira itu,
"Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya."
Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Setibanya di rumah Petrus,
Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.
Maka dipegang-Nya tangan wanita itu,
lalu lenyaplah demamnya.
Wanita itu lalu bangun dan melayani Yesus.
Menjelang malam
dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan,
dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu,
dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.
Hal itu terjadi supaya genaplah sabda
yang disampaikan oleh nabi Yesaya,
"Dialah yang memikul kelemahan kita
dan menanggung penyakit kita."
Demikianlah sabda Tuhan.