"Budaya Pemberian Nama Yohanes dan Nama masing-masing kita"


*P.Benediktus Bere Mali, SVD*

Setiap orang dalam budayanya memiki proses Pemberian nama pada bayi yang baru dilahirkan. Dalam budaya penulis, Pemberian nama oleh orang tua berdasarkan nama leluhur dengan menyebut setiap nama dari garis keturunan ayah maupun dari garis keturunan Ibu. Tanda bahwa nama yang disebut Itu cocok untuk nama bayi ketika bayi yang sebelumnya menangis dan tidak minum ASI (Air Susu Ibu), setelah nama Itu diberikan kepadanya, bayi langsung minum ASI dalam ketenagannya. Nama dari garis Ibu berarti darah bayi yang merupakan darah sintesis antara darah Ibu dengan darah ayah Itu didominasi oleh darah Ibu demikian pun sebaliknya. Biasanya dalam proses Pemberian nama Itu disertai menyalakan lilin sambil berdoa mohon petunjuk dari leluhur dalam memilih nama bagi bayi.  Namanya yang tepat sesuai petunjuk leluhur membuat hati bayi merasa damai. 

Yesaya dan Yohanes memiliki nama Karena petunjuk Allah. Sejak dalam rahim Ibu Yesaya sudah ditentukan namanya yang membuatnya rasa damai. Yohanes bernama demikian atas petuntuk Tuhan bukan atas petunjuk yang lain. Petunjuk Itu lewat Zakharia. Selama namanya belum tepat Zakharia ayahnya bisu. Setelah tepat Pemberian nama: YOHANES  Zakharia langsung dapat berbicara. Inilah mukjizat Pemberian nama YOHANES artinya yang mengasihi. Kasih Allah kepada keluarga Elisabeth yang lanjut usia, terjadilah mukjizat Yohanes dikandung dari Roh Kudus. Mengasihi Allah, Yohanes lahir menyiapkan jalan bagi Tuhan Yesus di Padang Gurun dengan mewartakan pertobatan dan Pembaptisan. Yohanes mengasihi manusia dengan karya-Nya menyiapkan segala sesuatu bagi Tuhan Yesus yang datang menyelamatkan Umat manusia. Nama Yohanes berarti kasih Allah dan kasih manusia dengan kata dan karya bagi Allah dan bagi manusia. 


Namaku Benediktus artinya berkat dari Allah dan berkat bagi manusia dalam doa dan bekerja, ORA ET LABORA. Namamu pun berarti di hadapan Allah dan kepada manusia. Baca Buku Santo dan Santa dan Kitab Suci dan Katekismus Gereja Katolik serta Tanya ayah dan Ibu tentang budaya Pemberian namamu agar paham nama dalam pengertian dan perbuatan berdasarkan nama Karena Nama dalam Budaya dan Katolik adalah identitas diri pemilik nama di hadapan Allah dan dalam Budaya pemilik nama. ****



Liturgia Verbi (B-I)

HR Kelahiran S. Yohanes Pembaptis


Kamis, 24 Juni 2021


Bacaan Pertama

Yes 49:1-6


"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa."


Pembacaan dari Kitab Yesaya:


Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau,

perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh!

Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan,

telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.

Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam

dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya.

Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing

dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Ia berfirman kepadaku,

"Engkau adalah hamba-Ku, Israel,

dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."


Tetapi aku berkata,

"Aku telah bersusah-susah dengan percuma,

dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia.

Namun, hakku terjamin pada Tuhan,

dan upahku pada Allahku."


Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan

untuk menjadi hamba-Nya,

untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya,

dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya.

Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan,

dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman,

"Terlalu sedikit bagimu kalau hanya menjadi hamba-Ku,

untuk menegakkan suku-suku Yakub

dan untuk mengembalikan orang-orang Israel

yang masih terpelihara.

Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa

supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 139:1-3.13-14ab.14c-15,R:13b


Refren: Aku beryukur kepada-Mu

oleh karena misteri kejadianku.


*Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;

Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri,

Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring,

segala jalanku Kaumaklumi.


*Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,

Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku.

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku;

ajaiblah apa yang Kaubuat.


*Jiwaku benar-benar menyadarinya.

Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu,

ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi,

dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.


Bacaan Kedua

Kis 13:22-26


"Kedatangan Yesus disiapkan oleh Yohanes."


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada suatu hari Sabat,

di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata,

"Setelah Saul disingkirkan,

Allah mengangkat Daud menjadi raja umat-Nya.

Tentang Daud Allah telah menyatakan:

Aku telah mendapat Daud bin Isai,

seorang yang berkenan di hati-Ku

dan yang melakukan segala kehendak-Ku.


Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya,

Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel,

yaitu Yesus.

Menjelang kedatangan Yesus itu,

Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel

supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya,

Yohanes berkata:

Aku bukanlah Dia yang kamu sangka,

tetapi Dia akan datang kemudian dari pada aku.

Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.


Hai saudara-saudara,

baik yang termasuk keturunan Abraham,

maupun yang takut akan Allah,

kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita."


Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil

Luk 1:76


Engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi;

karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan

untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.


Bacaan Injil

Luk 1:57-66.80


"Namanya adalah Yohanes."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Pada waktu itu

genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin,

dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.

Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar

bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet,

bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan

untuk menyunatkan anak itu,

dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya.

Tetapi Elisabet, ibunya, berkata,

"Jangan, ia harus dinamai Yohanes."

Kata mereka kepadanya,

"Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."


Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia

untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu.

Zakharia meminta batu tulis,

lalu menuliskan kata-kata ini,

"Namanya adalah Yohanes."

Dan mereka pun heran semuanya.


Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia,

dan terlepaslah lidahnya,

lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.


Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya,

dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur

di seluruh pegunungan Yudea.

Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata,

"Menjadi apakah anak ini nanti?"

Sebab tangan Tuhan menyertai dia.


Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya.

Ia kemudian tinggal di padang gurun

sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.


Demikianlah sabda Tuhan.