"Jika Ya katakan Ya, Jika tidak katakan tidak."(Mat 5:37). Ya pada Allah. Tidak pada iblis.



*P.Benediktus Bere Mali, SVD* 

Garam bisa berfungsi membantu hidup manusia tetapi juga dapat merugikan manusia. Garam dapat merugikan manusia kalau sesorang memasukan garam ke dalam tengki minyak sepeda motor. Tetapi garam berfungsi baik ketika orang menggunakan garam untuk mengawetkan ikan menjadi ikan kering asin. 

Bacaan Injil hari ini menggunakan metafora garam untuk mengantar kita lebih mengerti Sabda Allah yang kita dengar dan kita laksanakan dalam hidup nyata. Di sini garam digunakan untuk Hal yang baik. Artinya garam tidak digunakan untuk merusak atau merugikan diri dan orang lain. Garam digunakan untuk membuat sayuran lebih enak rasanya karena takaran penggunaan garam secara tepat dan benar untuk hal yang baik bagi diri dan sesama. Metafora berarti kata yang digunakan untuk melukiskan perbuatan baik dengan menggunakan gaya persamaan dan perbandingan.  

Garam yang berfungsi baik bagi semua orang memiliki persamaan dengan perbuatan baik kita yang bermanfaat bagi semua orang yang  dapat ditonjolkan. Sedangkan Garam yang berfungsi buruk bagi semua orang memiliki persamaan dengan perbuatan buruk yang merugikan semua orang juga. 

Metafora kamu adalah cahaya dunia datang dari Kaisar Romawi yang menganggap diri sebagai cahaya Dunia karena kuasai Dunia dengan menjajah banyak bangsa di Dunia pada zaman penulisan Injil ini. Tetapi Cahaya Dunia yang sejati adalah Tuhan Yesus sendiri Karena Cahaya-Nya untuk menyelamatkan semua orang bukan dalam arti Kaisar Roma yang menjadi cahaya Dunia dengan menjajah bangsa-bangsa untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.

Metafora dalam Injil hari ini untuk fokus pada Ya akan nilai - nilai kebaikan universal yang datang Dari Bapa, dalam Putera dan dihidupi oleh Roh Kudus sepanjang segala masa.  Kita menghidupi yang baik dan tidak pada yang tidak baik yang bertentangan dengan Nilai -Nilai Injili yaitu kebaikan, kebenaran, kejujuran, dan keadilan.  

Dalam bacaan Pertama hari ini sangat jelas ditegaskan bahwa Dalam Yesus hanya ada Ya pada Janji Bapa untuk keselamatan semua orang di Dunia. Dalam Yesus tidak akan semua yang diluar Janji Bapa di Surga.


Dalam dunia politik yang ada adalah abu-abu karena orang bisa saja berubah setiap saat tergantung kepentingan politiknya tercapai. Misalnya partai - partai bisa dinamis berubah untuk mempertahankan kepentingannya sendiri. Orang partai bisa kompromi dengan partai lain untuk menyatukan kepentingan mereka. Misalnya ketika mendukung calon presiden dan wakil presiden yang sesuai kepentingan visi dan misi partainya.  

Tetapi Gereja Katolik tidak boleh bersikap abu- Abu dalam kehidupan beriman. Yang ada banyalah Ya pada Janji Allah Bapa yang dilaksanakan oleh Yesus dan dilanjutkan oleh Roh Kudus dalam menyelamatkan Dunia. Tidak terhadap semua yang tidak menyelamatkan Dunia. Yesus bersabda, "Jika Ya katakan Ya, Jika tidak katakan tidak."(Mat 5:37). Ya pada Allah. Tidak pada iblis. ***








"Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik,

dan memuji Bapamu di surga."


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa X


Selasa, 8 Juni 2021


Bacaan Pertama

2Kor 1: 18-22


"Pada Yesus bukanlah terdapat "ya" dan "tidak"

melainkan hanya ada "ya"."


Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:


Saudara-saudara, demi Allah yang setia,

janji kami kepada kalian bukanlah serentak "ya" dan "tidak".

Sebab Yesus Kristus, Anak Allah,

yang telah kami beritakan di tengah-tengah kalian,

yaitu oleh Silvanus, Timotius dan aku,

bukanlah serentak "ya" dan "tidak;"

di dalam Dia hanya ada "ya".

Sebab Kristus adalah 'ya' bagi semua janji Allah.

Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin"

untuk memuliakan Allah.


Sebab Allahlah yang meneguhkan kami bersama kalian di dalam Kristus.

Dia pulalah yang telah mengurapi kita

serta memeteraikan tanda milik-Nya atas kita.

Dialah yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita

sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 119:129.130.131.132.133.135,R:135a


Refren: Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, ya Tuhan.


*Peringatan-peringatan-Mu ajaib,

itulah sebabnya jiwaku memegangnya.


*Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang,

memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.


*Mulutku kungangakan dan megap-megap,

sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.


*Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku,

sebagaimana patutnya orang-orang yang mencintai nama-Mu.


*Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu,

dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.


*Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu,

dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.


Bait Pengantar Injil

Mat 5:16


Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang,

agar mereka melihat perbuatanmu yang baik,

dan memuji Bapamu di surga.


Bacaan Injil

Mat 5:13-16


"Kalian ini cahaya dunia."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda,

"Kalian ini garam dunia.

Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat diasinkan?

Tiada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak orang.

Kalian ini cahaya dunia.

Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Lagipula orang tidak menyalakan pelita

lalu meletakkannya di bawah gantang,

melainkan di atas kaki dian,

sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

Demikianlah hendaknya cahayamu bersinar di depan orang,

agar mereka melihat perbuatanmu yang baik,

dan memuliakan Bapamu di surga."


Demikianlah sabda Tuhan.