*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Bacaan
Ibr.4:1-5.11
Mrk. 2:1-12
Banyak orang yang datang kepada Yesus dalam Injil Hari ini Karena Yesus berbicara penuh Kuasa. Pada zaman sebelum Yesus, para Nabi berbicara atas nama Allah tetapi Yesus ada dan berbicara sebagai Anak Allah sendiri. Kalau para Nabi berbicara untuk Kedatangan Mesias. Yesus bicara sebagai sebagai Mesias itu sendiri. Apakah semua orang yang datang kepada Yesus memiliki pemahaman yang sama bahwa Yesus adalah Anak Allah Sang Mesias yang dinanti-nantikan dalam Perjanjian Lama? Jawabannya Tidak. Ahli-ahli Taurat yang tampil menyaksikan Yesus menyembuhkan orang lumpuh dalam Injil pada Hari ini adalah orang yang memiliki pandangan yang masih dalam Perjanjian Lama. Ahli Taurat melihat Yesus yang mengampuni dosa orang lumpuh itu dilihat sebagai penghujat Allah. Bagi Ahli Taurat hanya Allah yang mengampuni dosa orang. Tetapi Yesus tegas berkata, Anak Manusia berkuasa atas pengampunan dosa manusia. Yesus adalah Anak Allah. Tentu orang- orang yang datang itu memiliki iman kepada Yesus sebagai Mesias Anak Allah yang menyembuhkan dan mengampuni dosa manusia. Karena iman mereka kepada Yesus sebagai Anak Allah itulah mendorong banyak orang datang kepada-Nya. Orang Yang disembuhkan berkat imannya kepada Yesus Anak Allah.
Pesan bagi Kita bahwa perbuatan baik yang lahir dari iman Kita kepada Yesus Anak Allah tetap memiliki peluang bagi Kita untuk terus berbuat baik, tetapi tidak menutup pintu jendela bagi orang lain menyangkal dan menolak Kita. Semua dukungan dan penerimaan tidak membuat Kita merasa sombong. Tetapi semua penolakan yang Kita terima juga tidak membuat Kita putus asa di dalam mengikuti Yesus dan mewartakan Yesus sang juru selamat dunia kepada segala Suku bangsa agar semua orang berjalan bersama Sang Sabda yang telah menjadi manusia di dalam Diri Yesus Anak Allah. ***